Halo semuanyaaa ...
Musim liburan telah tiba, pasti beberapa buibu sibuk mikirin liburan anak enaknya ngapain. Sebagian mungkin sudah matang dengan segala perencanaan tapi mungkin sebagian lagi masih bingung mau kemana.

Saya mau berbagi info mengenai harga tiket pesawat untuk bayi karena beberapa hari lalu kebetulan saya yang bingung berapa estimasi harga untuk tiket pesawat bayi.

Sebagian orang yang memiliki tabungan berlebih, liburan dengan anak nggak perlu pusing mau naik apa, tapi bagi saya, pengaturan uang untuk berlibur ini sangat lah rumit. Maklum, dulu single nggak mikirin mau naik apa, makan apa, nginep dimana, yang penting liburan. Tapi, sejak ada bayi, semuanya harus dipersiapkan secara matang agar si bayi pun terjamin perjalanannya.

Saya sih nggak ngoyo harus liburan mewah tapi nggak ngoyo juga liburan backpacker bawa bayi. Kalau saya mampu untuk bawa bayi liburan enak ya kenapa nggak. toh, saya juga yang enak. Jadi, menurut saya, moda transportasi dengan pesawat memang sebenarnya pilihan yang tepat kalau ingin liburan keluar kota yang berjarak agak jauh, misal dari Jakarta mau liburan ke Jogja atau Bali.

Read More



Halaaaw !
Rasa-rasanya kurang pas kalau saya nggak posting pengalaman saya order Grab Car karena postingan saya sebelum ini beberapa kali tentang Grab Taxi, Grab Bike dan Go Jek. So this is it ..
Read More

Halo halo !!!
Pulang kondangan hari Minggu kemarin saya dan suami sengaja mampir ke The Playground Kemang. Kebetulan acara teman saya di daerah Kemang dan selesai jam 1, jadi saya melipir sebentar nemenin Maliq main. 
Read More



Halooo..
Setelah sekian lama gondrong, Maliq akhirnya potong rambut. Sebenarnya sudah lama sekali, saya dan suami pengen cukur sendiri. Tapi berkali-kali juga gagal karena nggak bisa diam.

Akhirnya minggu lalu saya bawa Maliq ke Kiddy Cuts Margo City. Disana kurang lebih ada 3 pilihan kursi mobilan dan satu motor. Pertama kali masuk, Maliq langsung pilih motor. Karena di rumah punya motor mungkin ya, jadi dia pilih itu. 
Read More


Read More


Sekitar satu atau dua bulan lalu saat Maliq masih 10 bulan, Maliq terkena diare. Awalnya, sore hari badan Maliq panas, malam harinya semakin meninggi mencapai 38 derajat dan sempat muntah. Semalaman Maliq rewel, tapi saya belum kasih obat apa-apa, hanya intensitas menyusunya di malam hari meningkat.

Keesokan harinya panasnya turun, Maliq  masih main seperti biasa tapi bab-nya mencret kuning cair sekali seperti air dan bau. Makan semakin susah tapi badannya memang tidak terlihat kurus. Sore harinya setelah mandi, badannya panas lagi dan sempat muntah dua kali, badannya jadi lemas. Saya berusaha nggak panik dan berpikiran positif, jadi malam itu kembali tidak dikasih obat. Hanya menyusu dan banyak minum air putih agar tidak dehidrasi. Maliq juga sempat diberi Pedialyte, cairan isotonik untuk bayi.

Semula Maliq dipakaikan baju panjang sampai keringetan, setelah basah diganti baju lengan pendek dan ditreatment seperti biasa, nggak diungkep selimut. Tidur pun tetap pakai AC. Saya ingat waktu sedang imunisasi ada bayi demam dan susternya menegur si ibu untuk mencopot selimut dan jaket si anak, alasannya karena kalau berkeringat, malah jadi masuk angin.

Setelah dua hari badan Maliq panas naik turun disertai muntah dan mencret, saya dan suami tetap kekeuh nggak mau bawa ke dokter sampai hari ketiga. Menurut kami, tiga hari adalah batas maksimal observasi penyakit.

Hari ketiga kondisinya tetap sama, panas naik turun, lemas, muntah dan mencret. Ketiganya selalu terjadi saat sore hari menjelang malam, paginya normal seperti biasa. Lalu besok harinya, baru lah kami bawa ke dokter karena keadaan Maliq tidak menunjukkan peningkatan.

Read More
Setahun lalu, dari subuh saya dan suami saya sudah siap bawa koper mau berangkat ke rumah sakit. Rencananya, pada hari itu saya akan di operasi caesar (c-sectio). Perasaan saya campur aduk, nggak sabar rasanya bertemu bayi mungil yang sudah hampir 10 bulan saya bawa-bawa dalam perut. 

Kehamilan pertama yang sungguh sangat tidak merepotkan. Saya sama sekali nggak muntah sepanjang hamil muda sampai melahirkan. Nggak ngerepotin bangun malam hanya karena ngidam. Semua berjalan sangat normal, saya kerja seperti biasa pulang pergi dengan commuterline yang kadang nggak duduk. Bayi saya didalam perut alhamdulillah nggak rewel. Kata orang hamil saya itu hamil kebo. Entah.

Tanggal 14 Oktober 2014, hari Selasa, tepat pukul 15.17 akhirnya bayi mungil kami lahir ke dunia. Diberi nama Lazar Maliq Cominac, kami memanggilnya Maliq. Keluarga kecil kami pun kini lengkap.

Tepat saat itu pula, kehidupan kami berubah. Ada bayi kecil yang selalu harus diberi perhatian lebih. 

Sepanjang satu tahun ini, sudah banyak warna warni yang diberikan Maliq kepada kami berdua. Kami saling belajar. Maliq belajar berbicara, kami belajar mendengarkan. Maliq belajar makan, kami belajar memberi. Maliq belajar berjalan, kami belajar menuntun. Kesemuanya terasa begitu singkat, tau-tau sudah satu tahun usia Maliq sekarang.

Maliq sudah lancar jalan muter-muter dalam rumah tanpa ditatah sejak usia 11 bulan. Maliq sudah ngoceh nggak jelas dan marah kalau keinginannya tidak dipenuhi. Maliq sudah tumbuh dua gigi atas dan dua gigi bawah. Maliq sudah sedikit mengerti jika diajarkan sesuatu. Maliq selalu meniru apa yang dia lihat. Perkembangan Maliq bagi kami sesuatu yang membanggakan.

Semoga Maliq semakin pintar, menjadi anak yang sholeh, anak yang membanggakan bagi ayah dan ibu, serta penolong kami disaat usia kami semakin menua dan anak yang selalu berdoa tak putus untuk kami di akhirat nanti.

"Happy birthday, Lazar Maliq.
Don't grow up too fast."

Tahun pertama sungguh menyenangkan :)

Cheers,
Ibu



Read More
Hai ..
Akhirnya saya nyoba pakai Go Jek juga. Sebenernya sih bukan Go Jek, tapi Go Shopping dan Instant Courier. Kalau kalian pernah order aplikasi Go Jek, pasti sering lihat di menu pilihan order Ojek, Kurir, Shopping atau Food. Nah, kali ini saya mau share pengalaman pakai Go Shopping dan Instant Courier.

1. Instant Courier
Sebelum Go Jek setenar ini, saya sebelumnya tahu dan pernah menggunakan jasa Go Jek untuk mengantar barang. Sekitar tahun 2011, teman saya memberitahu saya kalau butuh kurir kirim paket mengantar kontrak kerjasama, pakai Go Jek aja karena dia sering pakai itu. Waktu itu kurir kantor saya masih sedikit dan load pengiriman banyak, jadi saya sering nggak kebagian. Biayanya kalau nggak salah masih 30ribuan satu kali antar, dengan sistem order lewat telpon lalu kurir yang dipesan ambil dokumen dulu ke kantor saya, setelah itu mereka mengantar ke tempat tujuan.

Setelah kurir kantor mencukupi, kami sedikit demi sedikit tidak menggunakan Go Jek lagi. Ternyata setelah empat tahun berlalu, Go Jek menjadi perbincangan dimana-mana karena semakin berkembang pesat melalui jasa kurir dengan segala kebutuhan.

Bulan lalu, saya dimintai tolong mertua saya untuk pesan Go Jek karena waktu itu mau kirim makanan ke adiknya. Setelah saya download lalu keluar pilihan menu ; instant courier, ojek, transport, Go-Food dan shopping.

Untuk mengantar barang, pilihannya instant courier.



Read More
Hari ini kebetulan saya diajak adik saya ke tempat langganan dia beli kopi. Fyi, adik saya ini sangat adiksi pada kopi. Bukan karena film filosopi kopi tapi memang sudah terlihat dari sebelum-sebelum ini. Dia pernah ikut lomba racik kopi yang diadakan oleh coffee shop 'kekinian'. Beberapa kali sempat tergerak melamar kerja sebagai Barista.

Nah akhirnya baru beberapa bulan terakhir ini, niatnya mendalami kopi kesampaian. Ia dan beberapa temannya mendirikan bisnis kecil-kecilan yaitu jualan kopi. Dimulai dari ikut les kilat tentang kopi. Niat awalnya, mau buka coffee shop, tapi karena belum cukup modal, adik saya dan temannya ini memulai dengan jualan biji/bubuk kopi. Selain itu, kalau ada event tertentu biasanya ikut buka stand kopi.

Setelah beberapa lama, akhirnya tim adik saya ini diajak kerjasama oleh salah satu private client mereka untuk join bisnis. Akhirnya keinginan buka coffee shop sebentar lagi tercapai, walaupun coffee shop yang akan dibuka tidak boleh untuk umum karena terikat kontrak hanya untuk karyawan perusahaan. Namanya juga bisnis, mungkin dari sini nanti jalannya akan kebuka.

Balik lagi ke cerita tadi siang, saya diajak ke sebuah tempat jual beli biji kopi dan alat-alatnya. Kata adik saya, tempat ini terkenal dikalangan 'orang-orang kopi'. Beberapa coffee shop terkenal pun ambil barang dari sana.

Kalau dari luar, hanya seperti rumah biasa. Tidak ada plang nama spesifik tempat penjualan biji kopi. Tapi saat masuk, ada resepsionisnya yang tidak terlalu formal duduk di depan pintu. Dibelakang resepsionis ada tembok yang memisahkan sebuah ruangan dan ternyata itu ruang tunggu yang sengaja dibuat tidak terlalu formal juga, ada kursi meja dan tentu saja alat membuat kopi, mungkin digunakan untuk tester. Ada buku jenis alat dan price listnya.

Disekeliling ruang tunggu ada lemari penuh alat-alat membuat kopi dari berbagai jenis. Mulai dari yang manual sampai otomatis. Saking banyaknya saya hanya bisa bengong. Ada juga satu lemari yang isinya contoh biji kopi.

Adik saya sudah janjian dengan marketingnya, tapi karena si mba sedang menyiapkan pesanan adik saya, jadi kami disuruh menunggu. Saya sempat foto-foto apa saja yang ada di ruangan itu. Norak ya hahahaha. Maklum lah selama ini saya cuma minum kopi sachet, paling keren minum di coffee shop. Tapi, berkat hobi adik saya, akhir-akhir ini sering kecipratan icip kopi dari berbagai daerah yang dibuat dari berbagai alat kopi.

Satu hal yang terlintas, "Ngopi aja kok ribet!"

Read More


Hai buibu..
Sebelumnya saya pernah ngepost persiapan kebutuhan bayi sebelum melahirkan disini. Setelah bayi saya 9 bulan, rasa-rasanya saya ingin review dari list yang saya rinci apa saja yg terpakai dan tidak terpakai. Di postingan sekarang, saya bedakan kebutuhan primer, sekunder dan tersier ya buibu. Biar keliatan, primer itu penting banget, sekunder itu penting sedangkan tersier kurang penting atau bisa dibilang silahkan dibeli kalau memang ada uangnya, kalau nggak ya nggak pengaruh apa-apa.

Dari segitu list yang saya rinci disini ternyata masih ada loh barang yang nggak terpakai sama sekali, padahal saya belanja sengaja dikit-dikit menghindari uang kebuang-buang, maksudnya sih biar hemat hahahaha. Daripada buibu jadi boros, mending baca postingan saya dulu, yuk cus !

Kebutuhan primer.
Baju semua terpakai alhamdulillah yaaaa walaupun ada satu dua yang kelupaan trus tau-tau udah nggak muat, biasanya dari kado yang disimpen di lemari jauh dari pandangan mata. Jadi saya agak missed sama kado.

Rincian primer 
Sehari-hari:
1. All baju + celana
2. Bedong (terpakai cuma selama di rs dan 1-2hari di rumah)
3. Kaos kaki + sarung tangan bayi (terpakai seminggu)
4. Selimut bayi
5. Alas ompol
6. Pospak (Diapers)

Alat Mandi :
1. Bak mandi
2. Sabun + sampo
3. Minyak telon
4. Hair lotion
5. Cologne
6. Krim Diapers
7. Kapas + wadah
8. Gunting kuku
9. Tissue basah + kering
10. Cotton buds
11. Baby oil
12. Handuk


Rincian Sekunder 
1. Feeding Set :
Karena Maliq Asix jadi yang dibutuhin hanya botol + dot (merk Pigeon). Steam sterilizer / bottle warmer / container susu. semuanya tidak terpakai karena biasanya setelah asip dimasukan ke botol, asip dihangatkan dengan air panas dalam mangkok / wadah. Lebih cepat dan praktis.

Selain itu, perlengkapan ibu perah (jika ibu memerah asi), seperti : pompa asi, kantong/botol asip, tas asi / cooler bag dan ice gel.

2. Stroller (bisa jadi tersier, tergantung kebutuhan ibu)
Karena saya biasakan Maliq bobo di stroller dari bayi, jadi stroller itu bagaikan benda penting yang selalu kami bawa kemana-mana. Apalagi saat diluar rumah, selalu dan pasti pakai stroller untuk bobo. Sore hari pun biasanya Maliq dibawa jalan-jalan menikmati sore, supaya dia nggak bosen di rumah.

Tapiiiii.. Kalau bayi suka di rumah dan jarang dibawa keluar, stroller bisa jadi kebutuhan tersier.

3. Gendongan / baby carrier
Selama bayi masih enteng sih saya seringnya nggak pakai gendongan tapi sejak berat badan bayi meningkat pesat, saya beli kain jarik untuk gendong bayi. Biasanya saya pakai hanya didalam dan sekitaran rumah. Saya punya kurang lebih 4 jenis gendongan, tapi yang terpakai hanya kain jarik, sisanya Maliq nggak suka, seringnya nangis. Apalagi pakai jenis gendong kangguru (jenis ergo baby carrier), seringnya nangis nggak betah.

Rincian Tersier
1. Bouncer
Dipakai saat bobo-bobo cantik aja atau saat ibu pegel, trus bayi ditaro depan tv biasanya pakai bouncer.

2. Car Seat
Mungkin Maliq salah satu bayi yang nggak bisa diam, seringnya selama perjalanan menggunakan mobil, Maliq hanya bertahan setengah perjalanan untuk duduk di car seat kecuali dia lelah trus bobo. Kalau dalam keadaan semangat dia pasti minta turun. Mungkin juga karena kami pergi seminggu hanya sekali, malah kadang 2 minggu sekali, jadi bagi Maliq duduk di car seat itu tidak menyenangkan.

3. Baby Bather
Tempat duduk mandi ini baru dipakai saat Maliq usia diatas 4 bulan. Karena duduknya sudah mulai agak tegak. Tapi, semakin besar, malah Maliq lebih suka mandi di bak karena bisa main air dan bebek-bebekan sambil berendam.

4. Bottle Warmer
Sudah saya singgung diatas, biasanya saya menghangatkan asip dari air panas yang direbus langsung di kompor. Bottle warmer hanya dipakai saat pergi dan itu pun belum pernah saya lakukan, karena pasti Maliq menyusu langsung ke saya tanpa botol. Bottle warmer punya Maliq never been used.

5. Baby box / baby crib
Saya punya baby box, guling bantal, seprei lucu-lucu dan tirai anti nyamuk yang sudah dipersiapkan dengan penuh cinta tapi sama sekali nggak terpakai. Mungkin karena memang saya biasa kan Maliq tidur disamping saya. Kenapa ? Karena saat usia 0-3 bulan dan bayi masih sering begadang disertai nangis tengah malam, saya lebih memilih bayi ditaro disamping saya. Menghemat energi saya bulak balik ke baby box dan yang terpenting menghemat tenaga saya. Ngantuk bok! bulak balik bangun sejam sekali buat nyusuin. Mending ditaro disamping saya, jadi pas nangis langsung nyusuin, saya pun bisa tidur-tidur ayam. Lumayan :))

Nah rincian diatas bisa jadi acuan buibu, tapi balik lagi sih ke buibu sendiri, gimana memperlakukan / membiasakan bayinya. Kalau ada uangnya ya silahkan beli, kalau mau hemat ya bayi juga tidak terlalu butuh. Kebutuhan bayi sebenarnya karena kita yang membiasakannya juga. Semakin kita memperlakukan bayi sesederhana mungkin, semakin nggak ribet kebutuhannya.

Semoga tulisan saya ini membantu ya buibu :)


Cheers,
L
Read More


Assalamualaikum bloggy,

Ramadhan ini saya ingin berbagi cerita nyata dari kedua orang tua saya. Semoga cerita ini jauh dari sifat riya (naudzubillahimindzalik), karena memang diceritakan agar dapat diambil manfaatnya dan bisa kita contoh di keseharian kita.

Seingat saya waktu itu ramadhan kejadiannya. Orang tua saya pergi ke pasar untuk menggandakan kunci rumah. Mereka pergi ke tukang kunci yang pernah beberapa kali didatangi. Seperti biasa, tanpa banyak bicara, bapak saya menginstruksikan kepada tukang kunci untuk menggandakan kuncinya. Saat si tukang kunci itu bekerja, bapak saya seperti sadar kalau si tukang kunci itu tampak sulit menggerakan tangannya.

Seperti kebanyakan orang pada umumnya, bapak dan ibu saya bisik-bisik sambil curiga ke si tukang kunci itu. Nggak lama setelah itu, bapak saya akhirnya nanya, kenapa kok sepertinya ada kesulitan. Dengan wajah yang sudah tidak bisa dijelaskan, si tukang kunci itu akhirnya jujur kalau tangan kanannya baru saja struk ringan, jadi sulit untuk bekerja seperti biasa.

Tanpa disuruh, bapak saya lalu minta ijin untuk memijit tangan si tukang kunci itu, dengan tujuan agar tidak terlalu tegang. Lalu, bapak saya bilang, kerjain aja pelan-pelan, saya nggak buru-buru. Beberapa lama setelah itu akhirnya kerjaan si tukang kunci itu selesai. Dia sempat cerita seraya kerja kalau struk ringan yang dia alami baru saja terjadi. Tapi, dia tetap kerja karena hanya itu keahliannya.

Bapak ibu saya tentu merasa iba, lalu melebihkan bayaran dari yang seharusnya. Lalu mereka pulang ke rumah. Tanpa cerita apa-apa kepada kami, anak-anaknya.

Keesokan harinya baru lah ibu saya cerita kepada saya dan adik-adik saya tentang si tukang kunci. Ibu bilang, kemarin mereka bantu tukang kunci padahal bapak sebenarnya sedang tidak punya uang. Tapi ibu bilang, bapak selalu percaya kalau kita ikhlas sedekah, Allah lipat gandakan uang kita. Apalagi saat itu lagi bulan ramadhan, bapak nggak takut untuk sedekah.

Dan ternyata tanpa menunggu lama, sore harinya bapak benar-benar dapat rejeki yang nggak disangka-sangka. Ibu pun cerita ke kami anaknya karena merasakan nyata amalan dari sedekah yang mereka kasih kemarin. Wallahu a'lam bishawab.


 مَنْ ذَا الَّذِي يُقْرِضُ اللَّهَ قَرْضًا حَسَنًا فَيُضَاعِفَهُ لَهُ أَضْعَافًا كَثِيرَةً ۚ وَاللَّهُ يَقْبِضُ وَيَبْسُطُ وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ


Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan memperlipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezeki) dan kepada-Nya lah kamu dikembalikan. (Al Baqarah ayat 245)
Kami pun selalu diingetin terus supaya jangan lupa sedekah. Setiap kami anak-anaknya baru gajian, atau sekedar dapat rejeki apapun, ibu dan bapak memang sering mengingatkan bahwa uang yang kami dapat, sebagiannya adalah milik orang lain yang harus disedekahkan.

Bapak malah bikin kotak bertuliskan "sedekah musholah" yang diletakkan di meja makan, dengan tujuan agar kami anak-anaknya selalu ingat bersedekah. Kalau kotak itu penuh, bapak langsung bawa ke mushola dekat rumah.

Kadang kami anak-anaknya selalu mengelak kalau disuruh masukin uang ke dalam kotak dengan banyak alasan, uang cuma dikit, lagi nggak ada uang, dsb. Ibu selalu bilang, masa seribu aja nggak ada, walaupun sedikit juga namanya sedekah. Kalau udah gitu, ya kami nurut. Awalnya sulit tapi lama kelamaan terbiasa. Terbiasa ngeles, hehehehehehe :))

Kalau diantara kami ada yang kehilangan uang berapapun nilainya, entah ibu atau bapak pasti selalu nyeletuk, "kurang sedekah itu tandanya". Nyelekit sih iya, tapi dari situ jadi mikir, mungkin ada benarnya juga ya, uang yang hilang "mungkin" adalah uang yang seharusnya kita sedekahin.

Saya dan adik saya memang jadi sadar bersedekah. Berapa pun itu. Sedekah lah semampu kita, tanpa harus orang lain tahu. Ada yang bilang, apabila tangan kanan memberi, maka tangan kiri jangan sampai lihat.

Dan diriwayatkan dari Abu Hurairoh-rodhiallahu'anhu-dari Nabi-shollallahu 'alaihi wassallam - ia bersabda :


سبعة يظلهم الله في ظله، يوم لا ظل إلا ظله…”، وذكر منهم: “ورجل تصدق بصدقة فأخفاها؛ حتى لا تعلم شماله ما تنفق يمينه
"Ada tujuh golongan manusia yang akan mendapat naungan Allah pada hari yang tidak ada naungan kecuali naungan-Nya ... (dan disebutkan salah satu dari mereka) ... dan laki-laki yang bersedekah kemudian menyembunyikan sedekahnya, hingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diinfakkan oleh tangan kanannya" (Muttafaq 'alaih). HR. Al Bukhari 660, Muslim 1031 dengan riwayat sampai "hingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diinfakkan oleh tangan kanannya"
Bersedekah dengan ikhlas, tanpa harap imbalan. Bersedekah lah karena sebagian harta kita adalah harta orang lain yang dititipkan ke kita. Dan bersedekah lah untuk tabungan kita di akhirat.

لَا خَيْرَ فِي كَثِيرٍ مِنْ نَجْوَاهُمْ إِلَّا مَنْ أَمَرَ بِصَدَقَةٍ أَوْ مَعْرُوفٍ أَوْ إِصْلَاحٍ بَيْنَ النَّاسِ ۚ وَمَنْ يَفْعَلْ ذَٰلِكَ ابْتِغَاءَ مَرْضَاتِ اللَّهِ فَسَوْفَ نُؤْتِيهِ أَجْرًا عَظِيمًا
Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau berbuat ma'ruf atau mengadakan perdamaian diantara manusia. Dan barangsiapa yang berbuat demikian karena mencari keridhaan Allah, maka kelak kami memberi kepadanya pahala yang besar. (An Nisaa ayat 114)


Semoga cerita nyata ini bermanfaat untuk kita semua :)



Cheers,
L



(Artikel ini diikutsertakan dalam IHB Blog Post Challenge Ramadhan)




Read More
Say Haaaiiii .. !!!
Ada yang tau apa itu Mucocele ?
Saya tergerak menulis kembali tentang Mucocele ini karena nggak ada ide lain beberapa orang sempat menghubungi saya karena mengalami hal yang sama. Jadiiii.. saya akan tulis ulang dan detil lagi tentang penyakit ini, karena di blog sebelumnya, tulisan ini kurang detil. Hihihiw

Semoga bermanfaat :)

Lima bulan lalu, saya dikagetkan dengan benjolan berisi cairan dengan diameter kurang lebih 6mm yang timbul dibagian bawah dinding mulut. Sebelumnya, ketika saya masih SD, saya pernah mengalami kejadian serupa tapi kemudian pecah karena tidak sengaja ketendang adik saya.

Awalnya, benjolan ini tidak terlalu besar tapi lama kelamaan menjadi lebar dan mengganggu sekali kalau sedang mengunyah. Saya tidak mungkin dong ya meminta adik saya kembali menendang mulut saya  agar benjolannya pecah :)

Beberapa lama kemudian, benjolan itu sempat pecah dan entah kenapa selalu timbul lagi. Padahal kayanya dulu pas pecah, benjolannya nggak muncul lagi. Setelah itu timbul keinginan yang kuat untuk periksa ke dokter. Takut kalau benjolan sekarang dan yang dulu berbeda

Saya periksa ke dokter spesialis jaringan gigi dan peyangga gusi (Sp. Perio atau Spesialis Periodonsia) di rumah sakit Mitra Keluarga Bekasi. Dugaan saya ternyata salah, dokter hanya memberi saya obat kumur. Dikumur tiga kali sehari. Kata dokter, benjolan saya ini namanya Mucocele (baca: mukokel).


Betapa saya senang, bahwa ternyata benjolan ini akhirnya punya nama dan terdeteksi nggak berbahaya.
Mucocele adalah benjolan yang berada di rongga mulut, bisa diatas atau dibawah. Bahkan kadang ada yang muncul dibawah lidah. Mucocele disebabkan oleh trauma yang dialami kelenjar ludah yang menyebabkan kelenjar ludah tidak dapat mengalir sebagaimana mestinya. Sehingga, menjadi benjolan. Besarnya berbeda-beda pada setiap orang, kadang dapat membesar jika terus terkena gesekan saat makan.

Mucocele biasa terjadi akibat benturan di sekitar rongga mulut karena tersodok sikat gigi atau benturan lain. Benjolan mucocele dapat hilang. Tapi membutuhkan waktu hingga berbulan-bulan lamanya dan melalui fase pecah-timbul-pecah-timbul sampai benar-benar hilang. Kalau mau cepat hilang disarankan untuk segera di operasi pengangkatan mucocele oleh dokter bedah mulut.

Umumnya mucocele tidak sakit. Hanya mengganggu saat kita mengunyah. Seperti ada benda yang nyangkut tak hilang-hilang di mulut.


Seperti saran dokter, saya hanya berkumur setiap hari. Obat yang diberikan merk Tantum Verde warna cairannya hijau. Rasanya kebas kalau sehabis kita kumur-kumur.

Read More


Apa itu GTM ?
Nah mungkin beberapa buibu sudah sedikit paham istilah-istilah seperti itu sejak bayi kita memasuki tahap mpasi. GTM kependekan dari Gerakan Tutup Mulut, biasanya terjadi dari beberapa hal, salah satunya karena tumbuh gigi. Bayi jadi malas mengunyah makanan yang buibu sediakan. Biasanya GTM ini terjadi antara rentang umur 8-10 bulan.

Buibu bisa baca lengkap apa dan penyebab GTM disini.

Dari yang sudah saya baca, penyebab GTM diantaranya :
1. Masa tumbuh gigi
2. Bosan dengan tekstur halus
3. Perbedaan kenaikan tekstur makanan yang drastis
4. Sempat tercolek makanan / minuman lain yang ditambah gula-garam
5. Bosan dengan suasana makan
6 Trauma makan / sendok
7. Sakit / tidak enak badan

Dari masing-masing penyebab, tentu beda penanganannya. Kebetulan saya baru saja mengalami bayi GTM dengan penyebab 3 dan 6. Kok bisa siiiihhh ?

Awalnya, setelah masuk usia 8 bulan saya berniat menaikkan tekstur makanan Maliq dari yang halus ke agak kasar. Saya buat lah seperti biasa, Malis masih asik-asik aja makan. Beberapa hari masih sama, dia masih makan tapiiiii memang porsinya jadi berkurang. Tadinya dia bisa menghabiskan satu mangkuk, setelah teksturnya meningkat hanya habis setengah. Saya teteup kekeuh kasih makan agak kasar, sampai suatu siang saya pikir teksturnya harus dinaikin lagi. Jadilah, saya bikin lumayan kasar dari sebelumnya. Ternyata Maliq makan cuma 5 sendok. Seharian seperti itu, makanannya selalu dibuang.

Ada yang bilang, biarin aja biasain makan kasar lama-lama dia mau. Jadi ya besoknya saya kasih lagi sama kasar dari yang kemarin. Jangankan 5 sendok, satu sendok pun nggak mau di makan. Ibuk syediiiihhhhhh :(


Mikir berulang kali gimana caranya supaya Maliq mau makan, browsing kesana kesini dan nemu link yang saya tulis diatas. Indikasi saya, Maliq nggak suka tekstur kasar dan menyebabkan trauma sendok. Kok bisa trauma ? Saya sih merhatiin gerakan tangan dia, setiap dia ngeliat saya pegang sendok selalu ditepis. Saya simpulin lah dia trauma.

Nah, saya baca lagi kan itu website. Trauma sendok adalah GTM tersulit disembuhkan lah intinya. Saya mulai frustasi, gimana caraaaaa iniiiiii ? huhuhu.. nah berdasarkan bacaan, saya harus perkenalkan kembali sendok itu sebagai benda yang tidak menakutkan. Jadi, biarkan bayi main dengan sendok lah intinya diluar jam makan. Saya sih nangkepnya gitu. Kemudian, siang itu saya kasih Maliq sendok untuk mainan. Memang berhasil, dia main pakai sendok. Diketok ke lantai lah, digigit lah, dilempar lah, terserah deh nak, supaya kamu nggak takut lagi.

Saat tiba makan berikutnya, usahakan jangan pakai sendok, katanya gitu ditulisnya. Lah saya kan jadi bingung. Masa bubur pakai tangan. Di artikel itu sih ditulis gunakan pitpet, tapi akik nggak punya. Susah amat yak. Yaudin lah pakai sendok aja. Toh dia tadi mau kok main sama sendok.

Saya putuskan tetap pakai sendok. Tapiiiiiii.. teksturnya saya bikin halus banget, alias kental. Menu yang saya pilih pun yang sekiranya favorit buat Maliq, jadi dia makannya nggak pakai mikir. Akhirnya saya buatin jagung rebus + nasi doang, karena Maliq suka banget jagung, trus tambah aja nasi supaya kenyang hihihihi

Setelah banyak berdoa, suapan pertama masih nggak mau buka mulut. Saya bujuk-bujuk, jelasin ke dia ini halus nak, ini enak loh kesukaan Maliq, dll, akhirnya dia buka mulut. Suapan kedua, buka mulut lagi, dan lagi, dan lagi sampai habis. Horaaaaayyyy.. Ibuk bahagia :))

Makanannya habis tanpa sisa. Yihaaayyy..
Jadi penyelesaiannya buibu, bujuk rayu dulu ke bayi dengan setulus hati. Minta maaf kalau sebelumnya mungkin kita marah atau maksa makan sampai dia trauma. Pas Maliq main sendok pun, saya omongin ke dia sambil ngerayu ajak makan. Ya walaupun dia nggak nanggepin, tapi percaya deh, bayi itu ngerti.

Setelah tau penyebabnya apa, coba kita selesaikan berdasarkan penyebab. Misal karena tumbuh gigi, berarti teksturnya lebih dihalusin aja bu, atau porsinya dikitin, yang penting makan. Kasih makanan yang paling dia suka biar gampang di makan. Kalau seperti saya, penyebab tekstur terlalu kasar dan trauma sendok, solusinya saya sudah kasih diatas tu kaaaannnn.

Jangan panik!
Komunikasikan ke bayi baik-baik. Jangan di kasarin atau marah-marah apalagi memaksa sendok masuk ke mulut. Nanti bayi kita akan trauma. Pengalaman saya ini loh bu..

Yaudah cukup sekian info dari saya.
Semoga buibuk tercerahkan ya :)

Cheers,
L
Read More
Sudah dari beberapa minggu sebelum hari H, saya lihat instagram IHB yang menginfokan kalau akan ada event tentang blog yang pertama di Fx. Dari lubuk hati terdalam, saya tertarik banget. Tapi memang masih mikir, datang nggak ya. Secara, anak saya ribet kalau dititip. Semakin besar malah, nggak mau minum susu dari botol. Kan kasian kalau ditinggal seharian, dia nggak nyusu, ya walaupun udah mpasi, tapi tetep aja kasian.

Setelah mikir panjang, yaudah deh dateng aja kali yak, sekalian refreshing. Maliq akhirnya dititip di Bekasi, rumah orang tua saya. Karena disana ada dua adik laki-laki saya, yang kemungkinan besar ada di rumah, jadi bisa ajak Maliq main sampai ngantuk.

Udah dandan cantek, cus ke Fx. Perasaan tuh excited banget karena ini event blog pertama yang saya datengin, padahal saya ngeblog udah 8 tahun. Tapi nggak satupun komunitas bikin saya tertarik buat gabung. Ya emang niat awal cuma curhat di blog sih jadi agak malu aja kalo gabung komunitas waktu jaman labil dulu. 

Pas kerja jadi jarang curhat di blog karena sibuk. Tau-tau temen saya ada yg ngesearch nama saya di google dan keluar lah blog curhatan itu, hadeeehhhh. Malu aing maluuuuuu. Jadi dicengin kan gara-gara curhatan, syedih. Trus dari situ saya berhenti ngeblog cukup lama.

Sampai akhirnya, pindah kerja ditempat baru yang nggak ada kerjaannya. Mulai bikin blog baru tapi pakai akun lama, blog lama saya deactive. Saya mulai serius nulis sesuatu yang bermanfaat, caileeeee.. Supaya kalau ada yang baca nggak bikin malu sih tujuan utamanya hahahaha

Keterusan sampai sekarang, blog saya jadi lebih "hidup". Terus gabung di Indonesian Hijab Bloger dengan niat meluaskan jaringan. Kadang, punya teman yang memiliki kesamaan itu menyenangkan loh, hobi ngeblog saya jadi kembali membara. 

Tanggal 10 Juni 2015 kemarin, saya datang ke Fx sendiri, dengan niat ikut event IHB. Masih mikir sih di jalan, kok gue niat amat yak ikut beginian, antara sadar dan nggak sadar :p

Read More
Hola hola..
Kamis minggu lalu, saya datang ke acara IHB ke Fx pakai Grab Bike. Apa sih Grab Bike ? Grab Bike ini adalah trial aplikasi order ojek yang dikeluarkan oleh Grab Taxi. Kenapa bisa order Grab Bike, karena tadinya mau coba pakai Go Jek tapi servernya lagi down, mau order Grab Taxi tapi udah sering hihihi *gaya*.. Akhirnya ya pakai Grab Bike setelah mikir panjang trus liat abang ojek Grab Bike di halte, langsung deh order tapi lewat aplikasi.

Gimana cara ordernya ?
Bagi yang sudah pernah order Grab Taxi, caranya sama, tinggal ubah aja pilihan kendaraannya jadi Bike. Setelah tentuin tujuan, lalu apliksinya nge-bidding ojek disekitar. Setelah ada tukang ojek yang ngerespon, data diri si abang ojek beserta nomer telpon dan lokasi si abang tertera di layar. Kita tinggal tunggu abangnya nyamperin, kadang abangnya nelpon kita tuh nanya kita berdiri dimana. Responsif sekali abangnya hihihi.. Trus dateng deh beberapa menit kemudian, cepet banget!

Kelebihannya sama seperti Grab Taxi yang sudah saya review disini. Abangnya dateng cepat sekali, cara ordernya gampang, dan aman. Seluruh aktifitas kita dengan si abang terekam di aplikasi tersebut. Dan harga pun nggak bisa dibohongin, sesuai dan nggak digetok tinggi. Kita juga tahu berapa perkiraan harga ketika kita order di aplikasi saat menuliskan tujuan. Harganya tertera di kotak kanan atas layar. Selain itu, abang Grab Bike lebih responsif, mereka selalu telpon untuk nanya kita dimana. Untung nggak nanya udah makan apa belum :p

Kekurangannya so far belum ada terkait dengan pelayanan atau aplikasi. Abang yang gonceng juga informatif, kasih tau ke kita kalau ada promo sampai tanggal 17 ke seluruh tujuan di Jakarta, bayarnya cuma 5000 saja. Tuuuhhh kaaannn. Buibu pasti senaaanggg :))

Sebelum abang ojek kasih tau, akik udah tau duluan. Yaiyalah diskonan pasti tau hihihi.. Jadi pas kita nulis order, ada tulisan kalau pakai Grab Bike hanya bayar 5000 ke seluruh tujuan di Jakarta. Trus kita dapat email pemberitahuan juga kalau kita dapat promo dan hanya bayar 5000. Kita tinggal bilang aja tuh ke abangnya. Hemat ye kan mayan. Tapi lebihin lah dikit, kasian juga abangnya kalau nganter dari Selatan ke Utara atau dari Barat ke Timur dikasih goceng. Biar pun cuma lebih seribu, tapi itu berarti loh buat abangnya.

Read More
Masuk pertengahan tahun, sedikit demi sedikit undangan pernikahan mulai berdatangan. Saya pun sudah punya list nama-nama teman yang akan menikah dalam waktu dekat walaupun mereka belum sebar undangan.

Betapa sibuknya menyiapkan ini itu. Banyak air mata dan emosi campur jadi satu demi satu hari yang sangat saya nantikan saat itu. Tapi semua terbayar lega selega leganya setelah acara kelar. Alhamdulillaaaaahhhh !!! Acaranya cuma sehari, nangisnya lebih dari setahun hahahaha..

Momen dimana cinta kita dipersatukan, aseeeekkkkk! 
Walopun hanya sehari, pasti seluruh umat manusia di muka bumi ini setuju, hari pernikahan tidak bisa dianggap sepele dan harus dipersiapkan matang. Syukur-syukur acara kita bisa menginspirasi. Tsah! Dan harus bisa dibanggain ke anak cucu, "ini loh foto nikahan ibuk, ibunya cakep kan ?! Iya.. ibunya aja yang cakep nak, sabar yah!" *dicium bapaknya.. Pake sendal* hahahaha

Waktu saya nikah, saya concern banget sama pemilihan vendor foto. Capeng (calon pengantin) lain konsen pemilihan catering, entah kenapa gue foto. Hahahaha. Karena menurut saya, momen sekali seumur hidup ini harus diabadikan sebaik mungkin dan nggak ada satupun seremoni yang boleh terlewat. Makanya saya udah googling kemana-mana, baca thread di forum weddingku sampai blogwaking. 

Dan finally menemukan jodoh yang pas!

Saya pakai jasa Owmo. Vendor foto yang menarik hati saya pas pertama kali lihat hasil fotonya. Jujur aja, pertama kali saya blogwalking ke tumblr Owmo, saya nggak berani ekspetasi tinggi untuk pakai vendor ini karena fotonya terbilang wah, pasti harganya wah. Aku mah apa atuh :p

Nanya-nanya lagi ke temen, dikirimin email beberapa list yang menurut dia oke. Eh ternyata si Owmo ini termasuk didalamnya. Apakah ini pertandaaaaaa ??? 

Singkat cerita saya akhirnya nanya-nanya ke ownernya langsung, namanya Irvan Airlangga. Orangnya lucu dan friendly. Iseng juga nanya tanggal apakah dihari saya menikah kosong, ternyata kosong sodara-sodaraaaaaaa.. 

Jadi kepancing nih ah, yaudah deh nanya harga sekalian. Akhirnya deal-dealan dan taraaaaa.. Akhirnya gue DP. Lah kok bisa ? Iya bisaaaa.. Kepalang jatuh cinta sama hasil foto om Irvan. Akik nggak mau pindah ke lain vendor. Kalau nggak DP taunya dia udah dipesen orang di tanggal yang sama, kan nyesel. Piuh! Lega deh tinggal nunggu hari H, semoga wajah aku cantek difoto. Ihiy.

Read More
Seperti judul yang sudah saya tuliskan, saya mau cerita tentang mpasi perdana Maliq dan menu-menu yang sudah berhasil masuk ke perut Maliq.

Sebulan lebih saya browsing sana sini mencari ilmu mpasi untuk bayi 6 bulan. Nyasar ke blog buibu yang ternyata lucu banget cerita mpasi perdana mereka. Ada yang gagal, ada yang berhasil. Dan saya termasuk yang gagal. Hahahahaha

Begini nih kalo kebanyakan teori, akhirnya pas hari H ternyata anaknya tutup mulut. Hadeh!

Saya pernah nyasar ke forum buibu yang sedang curhat mpasi perdana mereka. Saya juga bingung kan ya, apa sih yang harus saya kasih pertama kali ? Jadi lah saya seorang silent readers di forum itu.

Ternyata eh ternyata kebanyakan dari mereka adalah buibu mpasi homemade garis keras. No instant. Saya kan nggak kekeuh banget gitu yah, kalau ternyata anaknya susah makan ya udah lah beli aja bubur instant kan selesai. Begitu sih pikiran saya saat itu. Terus saya baca lagi, lagi dan lagi, akhirnya saya memutuskan kasih Maliq bubur tepung beras merah merek Gasol (seperti saran buibu kebanyakan di forum).

Dengan alasan, gasol itu bukan instant, karena penyajiannya harus di masak dulu diatas api, baru jadi bubur. Gasol termasuk tepung beras organik yang minim sekali menimbulkan alergi. Gasol pun tidak memiliki rasa, jadi bayi mudah menerima rasa hambar karena mirip asi (padahal saya tahu sebenarnya asi kaya rasa tergantung ibunya makan apa). Selain itu, agar bayi tidak jadi bayi pemilih, maka gasol best choice untuk dijadikan mpasi perdana.

Okelah.
Karena saya termasuk anak yang mauan. Saya lalu pilih gasol tepung beras merah sebagai makanan perdana Maliq. Padahal dalam otak, saya tahu, jenis bubur bayi yang sudah menjadi bubuk itu kan melalui proses kimia yang panjang sampai akhirnya jadi bubuk. Sama aja kaya sufor. Tapi, entah kenapa, otak saya kaya nggak bekerja dengan baik mungkin ya, jadilah saya bikin gasol.

Read More
Saya termasuk tipe wanita yang tidak terlalu memikirkan fashion terupdate sepanjang masa. Kenapa ? Karena saya pakai baju senyaman-nyamannya diri saya. Termasuk urusan hijab, yang mana sekarang lagi tren pakai inner ninja, dililit ke kanan ke kiri atau dililit keatas seperti habis mandi. Banyak banget tutorialnya. Bukan saya nggak mau tampil cantik. Tapi saya yakin seyakin-yakinnya kalau saya nggak jelek-jelek amat. Jadi kalau urusan outfit, selama saya pakai nyaman, nggak heboh dan wajar, pasti terlihat bagus.

Mau pergi keluar sebentar atau lama pun bagi saya pasti ada drama-drama. Mau pake ini ga muat, mau pakai itu kebesaran, dan lain-lain.

Tapi, sejak hamil, saya jadi membatasi pakaian mana saja yang nyaman dan bisa saya pakai sampai menyusui, termasuk baju kancing depan. Maklum, buibu hemat. (Baca: pelit)

Ini beneran loh, mulai dari hamil, saya sudah punya prinsip, baju kancing depan itu must have item. Dan ini kebukti sampai sekarang baju-baju itu kepake bangeeettt buat ibu asix (asi eksklusif). Kalau mau menyusui tinggal buka kancing kan kan kan.

Saya akan rinci from head to toe (khusus yang berhijab) yang menurut saya long lasting atau bisa dipakai dari hamil sampai menyusui. Supaya buibu punya gambaran dan nggak beli baju yang dipakainya sebentar. 

Read More
Masuk bulan kelima bayi kita, pasti buibu disibukkan dengan belanja alat MPASI. Tapi bagi saya, alhamdulillah banget nggak ngeluarin duit sama sekali karena sudah punya dari kado hihiw

Banyak banget benda lucu yang memang bikin ngiler buibu, be wise girsl! Karena ternyata semuanya cuma nguras kantong dan cuma dipake sebentar bahkan nggak dipake sama sekali. 

Seperti pengalaman akhir kehamilan yang disibukkan dengan belanja keperluan baby, untungnya saya nggak gelap mata beli ini itu, antara sadar dan pelit beda tipis sih hihihihi

Nah, menghadapi MPASI ini pun, saya harus pelit juga, karena pada dasarnya buibu jaman dulu aja bisa bikin makanan bayi kok dengan alat yang sudah ada di rumah. Paling nambah satu atau dua barang yang memang perlu.

Terus .. Barang apa saja yang sudah saya sediakan ?


  1. Peralatan makan (sendok, garpu, mangkok, piring, gelas) yang kesemuanya merk Pipink. Bisa dibeli di Matahari Dept.Store (kebetulan ini kado)
  2. Gelas Mag Mag dari Pigeon, berguna untuk dibawa berpergian karena ada tutupnya dan ujungnya bisa dipakein dot, sedotan atau gelas biasa. Multifungsi sekali (alhamdulillah kado lagi) 
  3. Tempat makan Tupperware atau Lock and lock ukuran mini, fungsinya untuk bawa makanan bayi kalau sedang berpergian. Tutupnya kencang jadi nggak perlu takut tumpah. (Ini sudah punya dari sebelum hamil)
  4. Pisau dan talenan pakai yang sudah ada kebetulan masih bagus sekali.
  5. Blender merk Crown, lungsuran adik ipar. Hanya dipakai beberapa bulan katanya, oleh sebab itu saya nggak perlu beli. Yeay! Sebenarnya pakai blender apa saja bisa, asal jangan bekas giling cabai.
  6. Saringan jaring juga sudah punya, pakai yang ada aja, biasa untuk saring kelapa.
  7. Panci anti lengket. Merk apa saja. Pakai yang sudah ada lagi.
Cukup segitu persiapan yang sebenarnya untuk menghadapi MPASI. Bulan pertama hanya makanan cair, bulan berikutnya nasi tim lembek yang disaring, bulan berikutnya lagi meningkat jadi nasi lembek, sampai menginjak satu tahun yang kemungkinan alatnya cuma itu-itu aja.

Read More
Saya mau berbagi cerita pengalaman saya pakai Grab Taxi. Ini bukan postingan berbayar ataupun promosi loh! Tapi saya nggak nolak kalau dikasih voucher gratis atau endorsement, HAHAHAHA :))

Ini murni pengalaman pribadi dan semoga berguna untuk yang baca :)

Kebetulan pernah dengar iklan Grab Taxi di radio tapi belum penasaran nyoba sampai akhirnya suami saya cerita tentang pihak Grab Taxi yang diundang di acara talkshow yang dipegangnya (suami saya juga pekerja tv), saya cukup tertarik. Setelah itu saya download tapi belum ingin coba. Ya mungkin suatu waktu kalau kepepet pakai taksi boleh dicoba. Sampai akhirnya kebetulan kami pulang tengah malam dan pengen naik taksi aja, yaudah deh nyoba order.

Cara daftarnya mudah sekali, hanya tinggal daftar nomor telepon dan masukin email. Langkah selanjutnya, masukan tempat kita akan dijemput dan kemana tujuan kita. Lalu pilih pesan taksi reguler atau premium. Kemudian muncul lagi isian form alamat tujuan lengkap dan ada kotak notes yang fungsinya untuk menuliskan patokan tempat kita dijemput atau ciri-ciri kita. Dibawahnya ada kotak promotion code, kalau kita tahu kode silahkan ditulis, nanti biasanya akan dapat potongan harga. Tergantung sih sedang ada promosi apa, Waktu pertama kali order saya kosongin, karena nggak tahu kalau promotion code itu ternyata bisa dilihat di FB Grab Taxi.

Order berikutnya karena saya sudah pintar sekali, saya save aja tuh kode-kode yang ada di FB Grab Taxi. Lumayan kan :p

Besar potongannya pun beraneka ragam, saya pernah coba pakai kode INABERBAGI dan dapat potongan sebesar Rp. 15.000,- Total argo saya hanya 20ribu, jadi saya hanya bayar 5rb. Murah banget kan (jangan contoh ibu pelit ini sodara-sodara ehehe). Selain kita dapat potongan, kode tersebut juga berfungsi sebagai donasi dukungan kampanye-kampanye yang diusung. Misalnya INABERBAGI untuk membantu gerakan berbagi kepada anak-anak pra sejahtera serta anak-anak di daerah terpencil di Timur Indonesia.

Sekarang saya bahas kelebihan dan kekurangan :

Read More
Sikap gegabah saya pada awal kerja ternyata berbuah manis, karena ternyata dari sana lah saya belajar banyak tentang banyak hal, termasuk sabar tingkat dewa. Memang sih, semua pekerjaan juga dibutuhkan kesabaran, tapi mungkin untuk pekerjaan yang saya geluti dan belum banyak diketahui masyarakat umum adalah sebuah cobaan tersendiri.

Awalnya saya sibuk ngurus ini itu tapi karena saya nggak suka dengan divisi itu, saya gegabah minta pindah secepatnya kemana pun deh asal pindah divisi, alhasil saya seperti keluar kandang macan, masuk kandang singa.

Saya pernah diancam akan dituntut ke pengadilan oleh klien kalau janji saya tidak dipenuhi atau mundur dari tanggal yang ditentukan. 

Mau marah ya nggak bisa, mau nggak jadi kerja sama tapi ini tuntutan pekerjaan. Kadang kasihan juga ngeliat klien yang minta tolong supaya nggak ditunda karena butuh duit. Nyesel juga sih kebelet pindah divisi tapi ya sudah lah, dari benci, lama kelamaan saya jadi cinta dengan pekerjaan ini. 

Jadi saya kerja apa sih ?

Saya adalah Talent Coordinator di salah satu televisi nasional.

Apa deskripsi kerjaan saya ?
Saya sebagai koordinator dari talent yang akan di undang di acara televisi tempat saya bekerja, baik itu artis, band, narasumber, pengisi suara, dan semua pihak luar yang di undang mengisi acara tertentu.

Dengan kata lain, saya lah yang berhubungan dengan mereka mulai dari ngecek jadwal apakah mereka bisa hadir, berapa budget untuk mengundang mereka, apa saja yang mereka butuhkan untuk tampil, ngurus kontrak kerjasama yang harus mereka sepakati jika sudah deal hingga pembayaran setelah selesai acara. 

Ribet nggak sih ?

Read More
Setelah berhasil mereview dispo versi tape untuk ukuran NB, sekarang saatnya review versi pants.

Ijinkan buibu yang nggak go green ini mereview sedikit ya plis plis plis !

Usia Maliq sekarang sudah 4.5 bulan loh buibu. Gerakannya sudah aktif sekaleeeee.. Baru bisa tengkurep tapi nggak bisa balik lagi. Kalau tengkurep sendiri dan nggak bisa balik biasanya nangis. Tapi nggak pernah kapok, pasti tengkurep lagi berkali-kali. Posisi tidurnya juga sudah muter-muter. Nah! Karena Maliq termasuk baby yang aktif, sekarang sering dipakaikan dispo yang tipe pants, apalagi kalau pergi, pasti pakai pants.

Dari empat merk yang sudah dicoba Maliq mulai dari yang ekonomis sampe yang premium, Maliq sih cocok-cocok aja, ibunya yang nggak cocok sama harganya. Hahahaha.

Yowes saya akan review, detailnya berikut ini:

Read More
Postingan kali ini saya mau bahas gimana caranya kondangan bawa bayi. Kenapa kok nulis hal yang nggak penting ini, karena pas kondangan kemarin, ketemu teman yang baru pertama kali bawa bayi 2 bulan dan agak repot. Apalagi buibu baru. Dia cuma bilang, "kok Maliq anteng banget sih? udah biasa ya? gue nggak pernah liat orang kondangan bawa stroller. Cuma elo doang"

Yaaa gimana yaaa..
Maliq udah dibiasain sih dari bayi buat kenal keramaian. Nggak sering juga dibawa ke mall, tapi setidaknya dia tahu sedang diluar rumah. Jadi treatmentnya pasti beda. Nggak ada deh mimik langsung sama ibu kalau kondangan, pasti pakai botol, kalaupun langsung ya harus dalam appron atau nunggu masuk mobil. Harus bisa bobo di stroller, dengan suara berisik dan stroller yang berjalan. Alhamdulillah terbiasa, termasuk kondangan.

Untuk buibu baru seperti saya, kondangan pertama kali dengan membawa bayi terbilang sukses. Usia Maliq baru sebulan waktu itu. Hihihi. Emang sih maksain banget karena belum 40 hari tapi yakin aja we can handle it, bismillah. Karena kalau ditinggal nggak ada yang jagain juga, kebetulan lokasi kondangan nggak terlalu jauh. Trus mikirnya kan di dalam gedung pasti sejuk-sejuk nyaman, Maliq pasti bobo. Saya sudah menyiapkan segala keperluan perang kalau-kalau Maliq rewel. Tapi sesampainya disana, ya ampun agak rintik plus outdoor ternyata. Ayah ibu mana tau lokasinya outdoor naaakkkk. Jadi ragu-ragu, masuk nggak yaaa. Setelah mengamati sekeliling putusin ajalah pake payung karena rintiknya juga lumayan reda. Ayah juga bawa stroller supaya Maliq bisa bobo disitu, pegel juga gendong-gendong. Alhamdulillah, Maliq nggak riwil sama sekali. Pulas blas tidur sampe kita pulang padahal di akhir acara ada kembang api.

Karena kondangan pertama sukseis, maka kondangan berikutnya ayah ibu sudah siap lahir batin. Maliq selalu ditaro di stroller, menghindari gumoh berlebih kalau digendong. Bisa gagal shine bright like a diamond kalau digumohin Maliq. Tapi ternyata Maliq agak bosan dan mukanya mulai mau nangis minta digendong. No no no. Pertolongan pertama, sumpel pake empeng. Kalau empeng sudah dilepeh-lepeh, sumpel pake botol isi ASIP, kalau ASIP habis tinggal dorong2 strollernya pasti bobo. Dan sukseis lagi yihaaayy..

Kondangan berikutnya Maliq sudah mulai ngerti ada keramaian, banyak lampu, banyak orang, ada musik keras, sudah bisa diajak ngobrol buat ngilangin bosen di stroller. Alhamdulillah selalu sukseeeesss. Paling nangis dikit lah, langsung sumpel, atau dorong aja strollernya, Maliq pasti diam.

Nah buat buibu ada tips gimana cara bawa bayi kondangan. Terutama bayi dibawah usia 3 bulan. 

Read More
Tujuh tahun sudah saya aktif ngeblog. Ada masa dimana saya aktif sekali ngeblog, ada saat dimana saya benar-benar tidak menulis apa-apa di blog. Bukan karena bosan tapi lebih karena kegiatan leha-leha depan laptop untuk posting sesuatu tergantikan dengan ngetik kerjaan. Seharian kerja depan layar, ditambah harus ngepost blog, bagi saya saat itu sungguh melelahkan.

Saat saya berhenti ngeblog, bukan berarti saya nggak nulis lagi. Saya masih ngepost dua sampai tiga tulisan dalam rentang waktu tiga bulan. Saya hanya menulis karena harus ngisi blog, bukan karena ingin ngeblog lagi. Kadang keinginan besar sekali datang untuk posting sesuatu di blog, tapi tiba-tiba buka laptop, perasaan itu hilang. Tsah! Hahaha.

Masa jaya blog saya tujuh tahun lalu seakan jadi cerita-cerita manis. Membaca blog pribadi seseorang kadang jadi ingat, "Dulu gue juga ngeblog loh!" 

Rasa bangga bisa ngubah-ngubah template klasik sesuai keinginan saya sendiri (pakai kode html) masih ada sampai sekarang. Sampai-sampai saya punya akun photobucket hanya untuk ngubah foto ke bahasa html. Dari blog pula, saya punya teman dari berbagai daerah bahkan luar negeri, yang sampai saat ini, kami masih keep in touch.

Semua jenis akun blog pernah saya buat, dari Multiply, Blogspot, Wordpress, sampai Tumblr. Hanya karena saya ingin cari jurnal online yang paling oke buat nulis. 

Kegiatan saya tujuh tahun lalu nggak lain adalah ngeblog, blogwalking, nulis di cbox atau shoutmix blog orang lain, komen postingan orang, ngubah template ini itu, dan banyaaakkkk hal lain yang 'ada aja' saya bisa tambahin di blog.

Kegiatan itu bertahan tiga tahun dari 2008 - 2011. Dimana pada 2011 saya mulai sibuk kerja. Lupa yang namanya ngeblog, saya sibuk dengan dunia baru saya, dunia kerja. 

Hingga akhirnya keinginan untuk ngeblog kembali menggebu-gebu setelah menikah. Banyak hal yang ingin saya tulis untuk jadi referensi ibu baru (khususnya mahmud : mamah muda :p). Karena saya yakin, pengalaman yang saya alami bisa jadi pelajaran untuk orang lain. 

Memang berbeda sekali dengan blog lama saya yang isinya 'anak muda' banget (baca: curhat). Percintaan, pertemanan, kehidupan sosial, pergaulan dan lain lain. Tapi ya sudah lah, yang berlalu biarlah berlalu. Bikin blog lagi, nulis lagi, this is new me.

So .. Inilah resolusi blog 2015 saya :

AKTIF NGEBLOG (LAGI)

Simple thing. 
Nulis resolusinya harus di bold dan capslock, supaya inget :p
Dengan aktif ngeblog lagi, saya bisa mengembalikan masa kejayaan blog saya dulu. 

Minimal satu bulan, harus posting satu tulisan. Dengan ngeblog pula saya bisa punya banyak teman, gabung di komunitas, bisa kasih banyak info untuk siapapun yang baca blog saya, dan insyaallah jadi pelajaran yang menginspirasi banyak orang. Caile suit suit .. 

Bismillah ..
Ayo ngeblog !!!



Cheers,
L



Tulisan ini diikutsertakan dalam kompetisi IHB Blog Post Challenges

Read More
Sudah disinggung di postingan sebelumnya kalau Baby L sempat kena ruam popok atau disebut juga Diapers Rash. Waktu itu masih baru lahir banget, sekitar usia 3 minggu. Ada merah-merah di pantat kanan dan kiri Baby L. Bentuknya memanjang, dekat anus, dan kalau disentuh kulitnya tebal.

Saya yakin sekali itu ruam karena sebelumnya sempat diceritakan oleh adik ipar saya ciri-ciri ruam seperti apa. Sedikit panik tapi saya santai ajalah, toh ini cuma ruam bisa dihilangkan. 

Untungnya saya sudah beli krim ruam popok, walaupun waktu itu asal beli aja yang penting punya dulu, tapi nyatanya sekarang sungguh berguna. 

Baby L pakai Zwitsal Baby Cream with Zinc. Kenapa pakai Zwitsal ? Ya itu tadi karena asal beli aja. Waktu itu beli sekalian sama alat mandi, jadi disamain aja semua merknya.

Alhamdulillah Baby L cucok pakai itu. Setelah 2 hari, ruamnya hilang begitu saja. Kulitnya kembali lembut tanpa bekas. Sekarang PR-nya ya tinggal dijaga aja kebersihan diapersnya.

Gimana cara menghilangkan ruam / diaper rash ?
1. Ganti dispo / popok / clodi sesering dan sebisa mungkin. Jangan tunggu sampai penuh apalagi lebih dari enam jam. Untuk dispo biasanya saya mengganti setelah 4 jam, maksimal 6 jam.
2. Bilas pantat dengan kapas yang dibasahi air ke seluruh daerah yang terkena pipis bayi. Jangan menggunakan tissue basah kalau tidak sedang berpergian atau kepepet.
3. Setelah dibersihkan dengan kapas basah, keringkan pantat dan sekitar kelamin bayi dengan kapas kering / tissue kering sampai benar-benar kering. Gunanya agar tidak lembab.
4. Biarkan beberapa menit bayi tanpa dispo dulu, agar kulit bisa bernafas. Baru dipakaikan dispo lagi.
5. Oleskan krim ruam ditempat ruam dan sekitarnya, baru lah gunakan kembali dispo baru.

Read More
Baru baca judulnya aja udah langsung mikir pasti, "ih ibunya nggak go green banget sih!" Iya sih memang. Tapi, bukannya nggak mau go green, apalagi hemat uang, tapi tenaga yang nggak kuat kalau pakai popok. Kan ada clodi ? Tetep aja kan harus rajin dicuci, kalah nggak ya bau ompol dan clodinya rusak.

Waktu lagi hamil memang niat banget pakein Baby L clodi. Tapi pada kenyataannya setelah melahirkan, punya waktu tidur aja udah sukur. Maklum lah, full time mommy nggak pakai PRT. Jadi, ya semuanya keperluan Baby L disiapin sendiri. Termasuk cuci mencuci, yang mana cucian masukin aja lah semua ke mesin. Kadang juga nyucinya sesuai keadaan mata, tau kan rasanya bulan-bulan pertama itu anak bayi suka banget ngeronda.

Jadi si ibu yang niat mau go green mengurungkan niatnya. Pas sembilan bulan kehamilan, sudah menyiapkan dispo sekantong besar merk Mamy Poko isi 84 dan Nepia isi 84 juga. Setelah habis sempat nyoba Merries, Pampers, dan Goon.

Berikut ini reviewnya :

1. Mamy Poko
Harganya sekitar 150 - 160 ribu sekian (tergantung beli dimana), isi 84 warna biru yang extra dry. Beberapa kali pakai okay nggak ada masalah tapi kok tiba-tiba Baby L ruam popok. Sempat khawatir karena masih umur beberapa minggu sudah kena ruam. Mungkin ibunya yang salah kali ya. Tapi perasaan selalu ganti 2-3jam sekali, kalau BAB malah langsung ganti. Maliq juga nggak pakai tissue basah, selalu pakai kapas dibasahin air. Jadi entah karena dispo atau salah pemakaian.

Waktu pakai mamy poko ini juga pernah bocor samping padahal baru dipakai dan pemakaiannya benar. Entah karena apa. Daya serapnya kurang cepat sih kalau menurut saya. Baru dua jam Maliq sering nangis karena lembab, kalau diganti nangisnya berhenti. 

Kekurangan lainnya tidak ada indikator penanda penuh. 

Nilai 6.5

2. Nepia
Ini dispo favorit pertama Maliq. Waktu di rumah sakit, Maliq dipakaikan Nepia. Performanya bagus. Cutingnya besar dan lebar, nggak pernah tembus samping. Ada indikatornya, ini penting banget sih buat saya. Daya serapnya oke banget. Permukaannya lembut, luarnya juga sama lembut. 

Jadi, dibeliin Nepia terus deh sampai sekarang. 

Kekurangannya susah dicari. Tidak ada di swalayan kebanyakan. Maliq selalu beli di Toko Bayi yang besar, harganya sekitar 150 - 160 ribu sekian (isi 84 buah).

Nilai 8.5

Read More