Vaksin Tambahan untuk Bayi

6 comments


Halooo !
Pernahkah buibu mikir apa aja sih vaksin atau imunisasi yang wajib dan nggak wajib diambil ?

Kalau saya sih sering hehehe

Tiga bulan lalu akhirnya jadwal vaksin Maliq lengkap, alhamdulillah! Jadi nanti tinggal pengulangan aja pas umur 5 tahun kata dokternya. Lumayan bikin dompet nafas hihihihi

Selain memang vaksin jaman sekarang sepertinya semakin beraneka ragam, harganya pun pricey sekali. Beda harga mungkin kalau buibu ke puskesmas atau rumah vaksin yang sekarang sudah semakin banyak dan mudah ditemui. Kalau saya, semuanya dilakukan di rumah sakit ibu dan anak. Bukan karena apa-apa tapi memang dekat dari rumah aja, jadi agak males kalau harus nyari tempat lain lagi. 

Saya pernah nanya sama dokter anak, kebetulan memang nggak pernah ganti dokter sejak Maliq lahir sampai sekarang pun. Maliq selalu vaksin di RS Hermina Depok dengan dr Rastra. Sebenarnya vaksin apa saja yang wajib dan nggak wajib diambil. Mengingat harga-harga vaksin tinggi-tinggi sekali dan kesemuanya masih asing buat kami. Jawaban dokter semuanya WAJIB. 

Duar! *elus elus dompet*

Dokter bilang, semua vaksin wajib tapi kembali lagi ke orang tua, mau diambil atau tidak itu pilihan masing-masing. Saya dijelaskan mana saja yang biasanya menjadi "tambahan" atau dengan kata lain, silahkan diambil kalau memang mau, kalau tidak pun ya nggak apa-apa. Semua balik lagi pilihan orang tua untuk anaknya. Orang tua yang menanggung kesehatan anaknya nanti. Dokter hanya menjelaskan kesemuanya wajib. Nggak ada paksaan kalau memang saya nggak mau ambil.

Memang ada beberapa vaksin tambahan yang katanya tidak disubsidi pemerintah makanya disebut tambahan. Hanya dianjurkan saja. Infonya dari sini. Tambahan-tambahan tersebut tidak semua saya ambil. Yang saya ambil hanya HIB, itupun karena combo dengan vaksin DPT, Polio dan Hepatitis B.

Berikut ini saya rinci detil ya vaksin apa saja dan harusnya di umur berapa diambil. Saya tulis berdasarkan Jadwal Imunisasi yang disarankan IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia). Serta saya tambahkan keterangan apabila tidak saya ambil. 

Setelah lahir :
1. Hepatitis B (diberikan dalam waktu 12 jam setelah lahir)
2. Polio (diberikan hari ketiga setelah lahir)

Usia 1 bulan :
1. Hepatitis B

Usia 2 bulan :
1. BCG
2. PCV (tidak diambil)
3. Rotavirus (tidak diambil)

Usia 3 bulan :
1. DPT
2. Polio
3. HIB

Usia 4 bulan :
1. DPT 
2. Polio
3. HIB
4. PCV (tidak diambil)
5. Rotavirus (tidak diambil)

Usia 6 bulan :
1. DPT
2. Polio
3. HIB 
4. Hepatitis B
5. PCV (tidak diambil)
6. Rotavirus (tidak diambil)

Usia 9 bulan :
1. Campak

Usia 12 bulan :
1. Cacar (tidak diambil)
2. Influenza (tidak diambil)
2. PCV (tidak diambil)

Usia 15 bulan :
1. MMR (tidak diambil)

Usia 18 bulan :
1. DPT
2. Polio
3. HIB
4. Hepatitis B

Vaksin lainnya (yang belum diambil) untuk usia diatas 24 bulan :
1. Tifoid (usia 2-18 tahun diulang tiap 3 tahun)
2. Hepatitis A (usia 2-18 tahun hanya 2x interval 6-12 bulan)
3. Varisela (usia 5-7 tahun hanya 1x diberikan sebelum sekolah dasar)
4. HPV (usia 10-18 tahun ; interval jadwal vaksin bivalen 0,1,6 bulan atau tetravalen 0,2,6 bulan)

Diatas saya jelaskan mana yang tidak saya ambil dan pasti banyak buibu yang masih belum tahu, itu vaksin apa sih ? Terus kenapa nggak saya ambil ?

Awalnya saya juga nggak tahu buibu tapi saya coba kasih penjelasan dikit.

1. PCV : vaksin untuk virus pneumokokus (meningitis, pneumonia, dan infeksi telinga)
2. Rotavirus : vaksin untuk mencegah anak menderita penyakit yang disebabkan rotavirus (diare)
3. MMR : kependekan dari measles, mumps, dan rubella. Vaksin mencegah campak, gondong dan campak jerman.
4. Tifoid : melindungi dari bakteri salmonella typhi yang menyebabkan demam tifoid (tifus)
5. Varisela : mencegah cacar air
6. HPV : mencegah dari Humanpapilloma Virus penyebab kanker mulut rahim
7. HIB : melindungi tubuh dari virus Haemophilus Influenza type B penyebab meningitis, pneumonia, dan epiglotitis (infeksi pada katup pita suara dan tabung suara) 

Kenapa nggak saya ambil ?
Karena insyaallah saya yakin vaksin yang diberikan ke Maliq cukup untuk menjaga tubuhnya. Saya dan suami pun dari kecil nggak vaksin tambahan seperti banyak vaksin diatas jadi ya semoga Maliq sehat-sehat aja seperti kami. Aamiin.

Pada intinya, vaksin apa saja yang harus diambil atau tidak kembali lagi ke keputusan orang tua. Semua vaksin wajib diberikan tapi menjadi pilihan orang tua, mana saja yang menurut orang tua perlu, silahkan ambil semua jika memang orang tua ingin anaknya terjaga.

Cukup sekian ya informasi dari saya. Semoga mencerahkan hati para orang tua yang galau dengan harga vaksin atau imunisasi yang tinggi sekali hihihihi




Cheers,
L



Next PostPosting Lebih Baru Previous PostPosting Lama Beranda

6 komentar

  1. kembali diingatkan si darell udah lengkap belum ya imunisasi lanjutannya??

    btw, thanks sharingnya

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  3. Mbak tanya donk... kebetulan dokter anak aku juga dokter Rastra. Kalo DPT 3 di Hermina depok berapa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo mom, saya kurang tahu ya bianyanya kalau sekarang. Tapi, setiap saya DPT itu, saya pakai yg Combo HIB dan Polio, plus seringnya yg antidemam. Waktu itu kurang lebih untuk vaksinnya aja 800-900 ribu, belum termasuk jasa dokter.

      Hapus

Shout your comment here and thanks for dropping by :)