Halooo..

Salah satu postingan saya yang paling banyak dikomen hingga saat ini yaitu tentang Mucocele, baca postingan saya sebelumnya di sini. Banyak banget sampai ada yang DM via Instagram, email dan japri (biasanya masih circle). Dalam postingan kali ini, saya ingin menberikan penjelasan sedikit tentang Mucocele (lagi) dan klarifikasi terkait postingan saya yang banyak di baca. Gaya beettt.. nggak apa-apa, mumpung pada baca hihihihihi..

Apa itu mucocele?
Mucocele adalah benjolan yang berada di rongga mulut, bisa di atas atau di bawah. Bahkan ada yang muncul di bawah lidah. Mucocele disebabkan oleh trauma yang dialami kelenjar ludah yang menyebabkan kelenjar ludah tidak dapat mengalir sebagaimana mestinya. Sehingga menjadi benjolan yang cukup mengganggu di dalam mulut. Besarnya berbeda-beda pada tiap orang, kadang dapat membesar jika terus terkena gesekan saat makan.

Banyak pertanyaan yang ditujukan ke saya tentang mucocele ini. Saya akan bikin semacam FAQ ya di bawah.

1. Sakit atau nggak ?
Mucocele tidak sakit, hanya saja sangat mengganggu karena seperti ada benda nyangkut di dalam mulut.

2. Bentuknya seperti apa?
Benjolan berisi cairan yang tumbuh, bahkan membesar.

3. Keras atau nggak?
Nggak keras sama sekali. Kalau disentuk lidah atau dirasakan dengan tangan, bentuknya kenyal karena isinya cairan.

4. Isinya apa?
Cairan ludah tapi jika pecah akan tercampur darah.

5. Bahaya atau nggak?
Sama sekali nggak berbahaya, asalkan tidak sengaja di

6. Hilangnya berapa lama?
Berbeda pada setiap orang, kadang ada yang sudah pecah tapi tetap timbul terus menerus

7. Bagaimana cara menghilangkannya?
Hilang dengan sendiri tanpa perlu dikasih obat

8. Cara perawatannya gimana?
Waktu saya ke dokter, saya hanya disarankan menggunakan obat kumur biasa. Tidak secara spesifik harus merk tertentu. Usahakan mulut selalu bersih, teratur sikat gigi dan kumur dengan obat kumur.

9. Harus dipecah kah?
Tidak. Jika sengaja dipecah, takutnya infeksi. Tapi, jika pecah secara tidak sengaja, tidak apa-apa.

10. Apakah kalau sudah pecah akan hilang?
Tidak selalu. Bisa tumbuh lagi atau hilang sama sekali. Tiap orang berbeda-beda efeknya setelah pecah. Bahkan setelah pecah dan hilang, jika tidak sengaja terkena sesuatu seperti kegigit di lokasi yang sama, mucocele akan tumbuh lagi dengan sendiri.

Bagi yang penasaran banget bentuknya seperti apa, saya ada foto bentuk mucocele yang mirip dengan mucocele yang saya pernah alami. Saya dapat foto ini dari readers tulisan saya, yang kemudian orang tersebut DM ke Instagram untuk tanya langsung.

bentuk mucocele


Sebelum postingan ini saya publish, tentunya saya ijin dulu dong ke pemiliknya dan dia bersedia untuk di capture tanpa diberi credit. Ini percakapan terakhir saya dengan pemilik mucocele di atas. Saya tanya bagaimana perkembangan mucocele-nya, dia menjelaskan sempat pecah tapi karena kegigit lagi, mucocele itu kembali tumbuh. Sad :(


apa itu mucocele


Nah, seperti itu lah bentuk mucocele. Tidak berbahaya dan hanya mengganggu. Apa yang harus kita lakukan? Jawabannya hanya merawat area mulut aja. Kalaupun perlu di operasi, nggak ada jaminan mucocele itu hilang selamanya. Kemungkinan untuk tumbuh lagi pun bisa terjadi.

Sabar-sabar yaaa..
Untuk semua yang sedang memiliki mucocele.






Cheers,
L


Read More


Haloooooo..

Nggak kerasa udah masuk April, nih!

Kali ini saya mau berbagi tulisan tentang survey playgroup di sekitar wilayah Kelapa Dua, Depok. Lebih tepatnya lagi sekitar Komplek Pelni, Bukit Cengkeh, Pondok Duta, sampai RTM. Mungkin untuk warga Kelapa Dua udah familiar banget dengan beberapa daerah yang saya sebutkan di atas. Nah, untuk memudahkan Buibu semua apalagi yang nggak sempet survey seperti saya, berarti cocok baca tulisan saya ini (semoga cocok, ya!). Hihihihi :D

Oiya, sebelum saya teruskan, saya juga ingin klarifikasi bahwa PG/TK yang saya survey keseluruhannya hanya PG/TK Islam. Jadi, selain itu, sudah pasti nggak saya survey.

Kenapa harus PG/TK Islam?
Karena gini-gini juga, saya orang yang memerhatikan pendidikan agama, apalagi untuk anak saya. Dasarnya dia harus paham sedari dini tentang agamanya. Mungkin ada yang nggak setuju dengan pendapat saya, tapi memang saya akui, pendidikan terbaik itu di rumah dan di rumah pun sebagai orang tua, kami sudah mengusahakan menanamkan dasar agama.

Sekarang, giliran Maliq harus dilepas untuk sekolah, saya ingin pendidikan pertama yang diikuti harus ada pemahaman agamanya. Urusan SD, SMP, SMA atau kuliahnya nanti di negeri sih nggak masalah, yang penting PG/TK-nya dulu untuk pondasi, hehehe.


1. PG/TK IT Khonsa
Alamat: Jalan Raya Pondok Duta No 16A, Depok.

Sering banget lewat depan PG/TK ini karena letaknya di pinggir jalan. Kalau dari arah Pelni ke arah RTM, letaknya di sebelah kiri setelah komplek Bukit Cengkeh 2. Pertama kali lihat sekilas tampak rimbun dan sering ada banyak Buibu yang nunggu anaknya. Tapi, waktu saya survey ke sana, sekitar jam 8 pagi, hampir nggak ada Buibu yang nunggu. Di depan gerbang cuma ada satpam yang berjaga.

Kesan pertama menapakkan kaki di PG/TK ini, tempatnya rindang dan nyaman. I never found PG/TK senyaman ini, entah karena pada saat itu mungkin di setel lantunan murotal atau entah lagi nyaman aja memang suasananya. Semilir terdengar murotal dipasang sesaat sebelum anak-anak berkumpul di aula, kebetulan saat itu mau ada acara makan-makan bareng karena salah satu anak ada yang berulang tahun. Mereka menyebutnya "bagi-bagi rejeki saat bertambah umur" bukan pesta ulang tahun.

Kami bertemu Kepala Sekolah yang menyambut kedatangan kami dengan ramah. Bertanya ngalor ngidul tentang sekolah sampai sistem pengajaran dan menyangkut kegiatan-kegiatan apa saja. Sangat islami ya menurut saya.

Ada 4 ruang kelas dengan sistem moving class di sana, yang mereka sebut sentra; ada sentra bahan alam, rancang bangun, tahfidz dan bermain peran. Jam masuk dari jam 08.00-11.30, istirahat sekali di jam 9.30 seinget saya.

Satu kelas bisa terdiri dari 5-10 orang dan tidak menggunakan seragam (tapi dapat seragam juga kok untuk dipakai di hari tertentu). Kelasnya tidak terlalu formal, anak-anak duduk bebas di lantai seperti pada foto. Mereka juga tidak memaksa anak untuk belajar formal, semacam belajar sambil bermain. Maliq sempat ikut masuk ke kelas. Saat itu, kelasnya sedang belajar sholat. Untuk umur PG, pada saat saya datang, hanya ada sekitar 3 anak di kelas itu. Bagus yaaa karena nggak terlalu riweh dan gurunya jadi fokus ke perkembangan anak.

Soal harga, nah ini sih yang jadi permasalahan saya hehehehe..
Harganya lumayan juga sih untuk ukuran saya tapi tenang, Buibu, bisa dicicil kata Kepseknya. Jadi, misalnya Buibu sangat tertarik ke sekolah ini, permasalahan keuangan bisa dibicarakan kemudian, gimana jalan keluarnya agar ringan. (Biaya masuk ada di foto ya!)

Kekurangannya, menurut saya terlalu mudah di akses siapa saja. Lokasinya di pinggir jalan. Entah kenapa saya agak kurang sreg, pintu gerbang bisa terbuka kapan saja, dan siapa saja bisa masuk. Walaupun memang sangat kecil kemungkinan orang asing masuk sih..

Overall, untuk fasilitas, hingga toilet pun terjaga kebersihannya, taman bermainnya rindang, ini yang sangat saya suka. Gurunya ramah-ramah dan memang islami, kerasa betul. Oiya, di sini juga ada Day Care, lho! Tapi, saya nggak nanya-nanya banyak tentang Day Care. Bisa kunjungi langsung ya kalau penasaran :D

Untuk PG, sekolahnya tiap hari dengan alasan, umur PG masih sangat moody, dalam satu minggu kemungkinan setiap anak akan ada absen. Jadi perhitungannya, jika seminggu mereka punya jatah sekolah 5 hari dan ada kalanya mereka moody beberapa hari, mereka masih bisa punya sisa hari di satu minggu itu. Menurut gurunya, itu nggak akan bikin anaknya rugi kehilangan hari sekolah.



review tk khonsa depok






biaya pendaftaran tk khonsa depok



2. PG/TK IT Pondok Duta
Alamat: Jalan Duta Plaza No 01, Depok.

Lokasi ke dua ada di dalam Kompleks Pondok Duta 1, bisa masuk melalui gerbang Pondok Duta, cari Masjid Baabul Jannah, sekolahnya tepat di belakang masjid atau bisa masuk melalui Jalan Mahkota Raya, ikuti jalan hingga mentok, diujung jalan tersebut langsung gedung sekolahnya.

Letak PG/TK menyatu dengan kompleks SD Islam Pondok Duta, letaknya di pojok dalam gedung. Kita harus masuk ke gerbang SD terlebih dahulu, melewati lapangan dan gedung SD lalu ada gerbang kecil pintu masuk ke PG/TK. Pintu ini dijaga oleh satpam dan selalu ditutup setiap hari agar siswa SD tidak bisa masuk dan murid PG/TK tidak main ke gedung SD. Kita harus melalui 2 pintu gerbang, gerbang SD dan gerbang PG/TK. Ada pintu kecil lainnya di halaman PG/TK menuju pintu SMP, tapi biasanya ditutup.

Guru di sana sempat menjelaskan bahwa antar/jemput harus dengan orang yang sama setiap harinya, kalau ada perubahan, guru wajib diberitahukan. Tidak ada antar jemput yang dikelola oleh sekolah.

Kelas PG bisa dibuka hingga 2 kelas (tergantung pendaftaran), sedangkan TK ada 2 kelas. Satu kelas PG bisa menampung 10 anak. Karena kuota terbatas ini, untuk Buibu yang tertarik, harus segera daftar.

Fyi, Sekolah tidak menjalankan metode moving class. Kelas berjalan formal seperti sekolah pada umumnya. Anak akan berada di ruang kelas yang sama setiap hari. Kegiatan belajar tidak seformal kedengerannya sih hehehe..

Saya sempat nanya apakah yang diajari di PG, sebagian besar hanya mengenal angka, huruf, bentuk dan kesemuanya dilakukan sambil bermain karena pada dasarnya umur PG belum bisa diterapkan pengajaran dengan duduk formal untuk belajar. Masalah absen juga sama, untuk PG, absen bukan menjadi penilaian karena memang masih sangat moody.

Untuk PG di Pondok Duta ini, semester pertama hanya seminggu tiga kali masuk sekolah, yaitu; Senin, Rabu, dan Jumat. Semester kedua baru diterapkan sekolah setiap hari. Lumayan ringan untuk anak seumuran PG. Jam masuk dari pukul 7.30-10.00 dan istirahat sekali pada pukul 09.00, sekolah menggunakan seragam dan ada kegiatan di luar sekolah seperti study tour atau renang.
Oiya, satu kelas ada 2 guru ya.. jadi masih efektif untuk kelas yang terdiri dari 10 orang.

Soal biaya masuk, di sini terbilang cukup terjangkau. Bisa dilihat di foto yang saya lampirkan ya. Mainannya juga masih kinclong, tampak baru diganti semuanya.

Kekurangannya, lokasinya panas nggak ada pohon, huhuhuhu.. ruang kelasnya pun ada di pojok lorong gitu tapi tenaaannggg, kelasnya ber-AC. Selain itu, lapangannya tidak terlalu luas seperti di gedung SD, tapi memang nggak diperluin lapangan yang besar untuk PG/TK sih.





review pg tk pondok duta depok

biaya masuk tk pondok duta depok



3. Semut-semut The Natural School
Alamat: Jl Industri Kapal Dalam No. 25A, Tugu, Cimanggis, Depok.

Sekolah terakhir yang masuk list dan ada fotonya, tapi tidak saya survey. Kenapa? Karena belum sempat. Jadi, info yang saya tuliskan di bawah, merupakan info dari teman dekat saya yang survey ke sana.

Karena Semut-semut ini cukup tersohor didaerah Kelapa Dua, nggak ada salahnya saya tulis juga untuk kebutuhan Buibu sekalian yaaa..

Semut-semut dikenal masyarakat sebagai sekolah alam. Mungkin kalau Buibu baca review Khonsa di atas, Semut-semut ini mungkin pendahulunya. Mainannya banyak dan mainan untuk PG dan TK dipisah. Nggak perlu khawatir anak PG yang mungkin badannya lebih kecil akan rebutan mainan dengan yang lebih besar.

Untuk kebersihan, memang terjaga kebersihannya tapi karena sekolah alam, jadi kata temen saya, banyak nyamuk hihihihi..

Oiya, saya kira awalnya Semut-semut ini bukan sekolah Islam tapi ternyata sekolah Islam juga, lho!

Masalah harga, si Semut-semut ini terbilang mahal ya untuk ukuran PG. Mungkin memang karena kualitasnya juga bagus. Untuk PG, pendaftaran dibuka di bulan Februari, Juni, dan Oktober. Masuk setiap hari Senin, Rabu dan Kamis dari jam 08.30-11.00.

Mungkin buibu agak bingung, kok pendaftaran ada 3x?
Jadi, di Semut-semut, Playgroup berjalan 3 bulan. Untuk pendaftaran Februari, kelas berjalan Maret-Mei. Itu berarti kalau buibu mau sekolahin PG satu tahun, buibu harus bayar biaya pendaftara 3x di bulan yang saya sebutkan di atas. Hitungannya memang mahal sih menurut saya. Semester pertama biasanya dibuka bulan Juni (menurut kalender akademik pemerintah), berarti Buibu harus bayar biaya pendaftaran + SPP bulan pertama + seragam + sit in. Untuk biaya bulanan, hanya membayar SPP perbulan. Nanti di bulan Oktober setelah 4 bulan berikutnya, Buibu bayar uang pendaftaran lagi untuk 4 bulan berikutnya + SPP bulan pertama + sit in, biaya seragam mungkin sudah nggak include karena pasti seragamnya sama dengan 4 bulan awal.

Dalam setahun hitungannya Buibu bisa mengeluarkan uang gedung untuk PG sekitar Rp11.250.000,-, sedangkan TK A RP15,000,000 selisih Rp3,750,000,- lebih mahal dari PG dan TK B Rp7,500,000,- selisih 3,500,000,- lebih murah dari pendaftaran PG.

Intinya, kalau mau masuk ke Semut-semut, masuk aja pas TK B karena biaya pendaftarannya masih affordable dibanding masuk dr PG tapiiiii biaya pendaftaran akan menyesuaikan kalau masuk dr PG langsung sampai TK kok.



review semut semut natural school depok


biaya pendaftaran pg tk semut semut depok


Dari ketiga sekolah di atas, keliatan banget ya mana yang mahal, mana yang terjangkau. Tapi, karena memang saya nggak ikut trial di setiap sekolah, review ini hanya sebatas harga dan survey. Belum masuk ke kualitas masing-masing sekolah dan biasanya kualitas sekolah akan terlihat minimal satu semester berjalan.

Sekarang, balik lagi sih ke pilihan masing-masing (ke kantong masing-masing lebih tepatnya hihihihi..). Semoga dengan membaca ulasan saya ini, Buibu jadi tercerahkan :D






Cheers,
L
Read More