biaya parkir inap bandara soekarno hatta


Haiiiii..
Akhirnya ku punya waktu lagi buat nulis. Nah, berhubung masih anget dan hawa-hawa liburan, udah pasti me want share yang ada kaitannya sama liburan yaitu parkir bandara. Hahaha. Buat emak-emak dan bapak-bapak yang bawa anak, udah pasti pengennya nggak mau repot naik angkutan umum ke Bandara Soekarno Hatta. Apalagi, anaknya banyak dan rumah jauh, pilihannya pasti naik bis, kereta Express dari Sudirman atau bawa kendaraan sendiri. Mengingat pilihan terakhir udah pasti mahal, pasti kelean sih nggak akan kepikiran buat bawa kendaraan sendiri.

Eits! Tenaaannggg.. Sini itung-itungan sama buibu pelit kaya gue. Hihihihi.

Oiya, tulisan ini untuk kamu-kamu yang rumahnya berlokasi di luar Jakarta (Depok, Bogor atau Bekasi), berpergian dengan anggota keluarga lebih dari 2 dan liburan/menginap tidak lebih dari 6 hari (agar hitungannya nggak membludak), butuh transportasi ke Soekarno Hatta dan bingung mau bawa mobil apa nggak ke Bandara.

Buat saya, bawa mobil ke bandara hitungannya lebih hemat dibanding PP naik Damri, Grab or Taxi, (maaf.. maksudnya suami yg bawa hahaha..). Lokasi tinggal kami kan di Depok, naik bisnya udah pasti dari Terminal Depok, nah kalau dari Depok menuju bandara ada 5 opsi:

1. Damri (Update Januari 2018) tarif dari Terminal Depok - Soekarno Hatta Rp45,000/orang
2. Hiba (Update November 2018) tarif dari Terminal Depok - Soekarno Hatta Rp60,000/orang
3. Kereta Express tarif dari Stasiun BNI City (Sudirman) - Soekarno Hatta Rp70,000/orang (Update October 2019 tarif Manggarai ke Soetta Rp40,000, tarif PP Manggarai-Soetta-Manggarai Rp80,000)
4. Taxi (Update Januari 2019) tarif untuk Blue Bird Rp6,500/km.
5. Grab (Update April 2018) tarif untuk Grab Rp7,000/km (bukan jam rush hour).

Breakdown harga jika anggota keluarga saya yang terhitung adalah 3 orang (saya, suami dan anak pertama saya >2thn) naik transportasi umum, sebagai berikut:

1. Damri. Hitungannya Rp.45,000 x 3 = 135,000 (x 2 jika PP) = 270,000 (belum include harga ke angkutan umum/grab dari/ke terminal Depok) kurang lebih total Rp300,000 - Rp330,000
2. Hiba. Hitungannya Rp60,000 x 3 = 180,000 (x2) = 360,000 (belum include transport PP ke/dari terminal Depok)
3. Kereta Express (berangkat dari Sudirman BNI City) Hitungannya Rp40,000 x 3 = 120,000 (x2) = 240,000 (belum include transport dari/ke stasiun BNI City (Sudirman)
4. Taxi. Jarak dari rumah saya di Depok ke Soetta kurang lebih 48 km (from google maps via Jorr) dan total biaya sekitar Rp315,000 sekali jalan, mobil isi 4 orang. Kalau PP ya hitung aja x2. Ini sih udah pasti dicoret dari list opsi transport.
5. Grab. Dengan jarak kurang lebih 48 km, total biaya jika naik grab Rp340,000 sekali jalan mobil isi 4 orang. Dikalikan 2 jika PP yaaa..

NAH !!!
Dari kelima tarif di atas udah jelas tarif Taxi, Grab dan Kereta Express saya coret sih karena baru PP ke Bandara aja udah setengah juta, kecuali saya pergi seminggu lebih. Tinggal opsi Naik Damri atau Hiba tapi ya udah pasti kalau naik bis itu macet banget di jam sibuk, dari keluar bandara pun macet. Sementara pending dulu hitungan transportasi di atas, yuk, mari hitung biaya parkir mobil di Bandara.

Ada 2 opsi parkir di Bandara, nih, Buibu.
Hah? Dua? 
Oke... ini mungkin jarang yang tahu kalau ternyata selain di Bandara-nya langsung, ada pilihan parkir lain yaitu di Soewarna Business Park. Apa itu Soewarna? Sila lah dicari dulu. Intinya, lokasi Soewarna ini adalah pilihan terbaik buat saya dan sangat patut dipertimbangkan mengingat tarif yang ditawarkan sangat terjangkau.

1. Tarif parkir inap di Bandara Soekarno Hatta
Tarif parkir di bandara udah terkenal banget mahalnya kan ya, lebih mahal dari parkir mall di Jakarta deh. Bedanya, kalau tarif inap itu 4 jam pertama Rp30,000 aja, tapi tiap jam berikutnya kena Rp6,000. Jika you inap 3 hari aja, yuk, mari hitung.. Detilnya begini 24 jam (1 hari) terbagi jadi; 4 jam pertama kena tarif Rp30,000 dan 20 jam berikutnya kena tarif Rp6,000/jam.

Kira-kira hitunganya; 20 jam x 6,000 = 120,000 (+30,000 untuk 4 jam pertama).
Total 24 jam yaitu 150,000 ya, Buibu. If you insist to menginap di Soetta 3 hari aja, coba deh kali 3 kurang lebih sekitar Rp450,000. Hitungan tanpa biaya bensin masih lebih murah inap di Bandara dibanding naik Kereta Express + Grab/Taxi ke stasiun BNI City/Manggarai. Hitungan ini berlaku jika anggota keluarga minimal 3 orang, karena jika 2 orang akan lebih murah naik Bis.

Info lengkap tarif parkir bandara bisa dilihat di sini. Silahkan klik yaaa..

Source: OtoDetik


2. Tarif parkir inap di Soewarna Business Park
Lokasinya 2,5 km dari exit tol Bandara Soetta. Kalau kalian menuju bandara disebelah kiri jalan pasti sering lihat tanah luas ada tulisan Soewarna Business Park. Nah, itu dia tempatnya. Memang terbilang jauh dari bandara tapi jangan salah, guysss, Soewarna menyediakan shuttle dari/ke Bandara khusus untuk yang parkir disitu for free.

OOOHHHH GITUUUU? Suer.. gue juga baru tau. Hahahahaha.
Tarifnya murah dan FLAT, lho!
(BUKAN TULISAN SPONSOR. SUER!)

Tarif parkirnya perjam seharga Rp4,000 dan maksimal cuma 15 jam sehari, selebihnya gratis. Kalau inap berarti hitungannya 24jam seharga Rp60,000 saja. Untuk saya, inap 5 hari di Soewarna hitungannya sangat terjangkau dari naik transportasi umum, lho! Karena pas keluar parkiran di hari kelima, cuma bayar Rp280,000. (Bukti foto akik attach later, ya!)

WOW! Beneran murah sih ini dan saya udah buktiin. Hihihihi. Ya walaupun masih ada kekurangannya sih tapi ini bisa dijadikan pilihan karena mursidah.

Info lengkapnya bisa dilihat di sini yaaaa guysss..

Source: www.soewarna-businesspark.com


Review dikit ya tentang parkir inap di Soewarna berdasarkan pengalaman pribadi;
Parkiran Soewarna terbilang cukup luas tapi nggak terlalu besar seperti Soetta. Kalau memang niat inap di sana, better datang pagi sih karena kemungkinan penuh itu udah pasti ada. Shuttle antar ke terminal bandara nggak ada masalah tapi pas jemput kami dari bandara ke Soewarna-nya itu astagfirullah LAMA BANGET. Sesampainya di Jakarta, kalian bisa hubungi pihak Soewarna untuk minta jemput, teleponnya ada kok ditulis di kantornya Soewarna, nanti pihak mereka infoin tuh nunggunya di mana saat kalian minta jemput. Kami diinfokan harusnya sih di terminal manapun kita landing, mereka pasti jemput tapi waktu saya sampe T3 kedatangan internasional, pihak Soewarna infoin kalau jemputnya cuma dari T3 terminal domestik.

Menurut hamba itu jauh banget, secara gue gendong-gendong bayi plus bawa satu komper kecil sih yg bagasi. Suami eyke bawa trolly kalo nggak salah, isinya koper gede bat, satu tas stroller dan si Maliq. Kami jalan sekitar 1 km dari parkiran kedatangan internasional karena info awalnya dijemput dari sini (which is di ujung banget sayap kanan) ke arah kedatangan domestik (sayap kiri). Nunggu sekitar 2 jam aja sampe penuh itu halte. OMG! Mau marah tapi butuh. Ini buat notes aja yaaa.. selebihnya sih oke banget lokasi parkirnya plus nggak kena hujan walaupun outdor.


--------


Dari tulisan sedetil ini, udah tahu kan ya, kalau besok-besok akik akan tetep usaha bawa mobil pribadi, kalo harus banget ke Bandara dan nginep tidak lebih dari 6 hari, saya sih prefer inap di Soewarna dong dong dong... Selain memang terbilang cukup terjangkau bagi yang bawa mobil, parkir di Soewarna pun aman plus ada shuttle.

Pilihan kedua, udah pasti akik naik Damri/Hiba sih. Ini memang dari jaman single, udah ngandelin transportasi ini kalau ke Bandara sendiri. Trus, waktu masih punya satu anak pun, kami masih tetep loh naik Damri. Tapi, ya itu tadi sebenernya dari/ke terminal kan butuh effort kalau bawa bayi, jadi we'd tried another option.

Beklahhh..
Cukup sekian dan terima kasih atas waktunya baca tulisan ini.

Semoga bermanfaat!







Cheers,
L





Read More