Tampilkan postingan dengan label Miscellaneous. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Miscellaneous. Tampilkan semua postingan


Hai hai !

Baru saja beberapa jam lalu saya melakukan kebodohan. Saya lagi buka-buka laptop lama saya yang sekarang dipakai adik saya, ceritanya mau lihat-lihat file atau apapun lah dari masa lampau saya yang memang belum dihapus. Didalam folder saya itu ternyata ada folder adik saya, saya bingung dong kok ada folder dia mungkin double copy. Setelah saya cek di Data D pun ada folder yang sama. Saya kira itu shortcut atau kesalin double, akhirnya saya klik kanan lalu delete. Setelah itu, saya buka Data D lagi, saya pikir, folder yang satu lagi aman tapi ternyata ikut ke-delete. JEGEEERRR !!!

Astagfirullah !

Jantung mau copot bray !
Karena saya tahu, adik saya sedang ada project-project penting yang disimpan di laptop itu dan besar folder yang saya delete itu sekitar 23 GB. Mau nangis rasanya karena merasa bersalah. Lalu, karena perasaan bersalah yang teramat sangat inilah kemudian saya googling.

Masih gemeteran. Fokus luna, fokus !

Read More


Halo !

Pasti sudah banyak yang tahu Yahoo! Messanger akan dinonaktifkan pertanggal 5 Agustus 2016 nanti. Hal ini dikarenakan ada perubahan ke versi terbarunya. 

Padahal dulu sebelum kita mengenal Whatsapp dan social media lainnya, YM menjadi media yang sangat berperan penting menjalin silaturahmi, bahkan ke segala penjuru dunia. 

Saya merupakan salah satu pengguna YM aktif pada masanya. Mungkin buat sebagian orang yang tidak terlalu 'ngeh' dengan chattingan ini, mengganggap ditutupnya YM adalah hal yang biasa. Tapi, bagi saya cukup menyedihkan. Nggak sedih-sedih amat sih, cuma mellow aja. Secara dulu pertemanan saya yang terjalin lewat YM cukup banyak, lil bit touchy.

Dulu, seingat saya hampir setiap malam saya sibuk join room entah di room mana aja. Saya pun lebih suka join room negara lain dibanding room Indonesia. Karena kata mantan redaktur saya, ditempat saya dulu magang, saya harus banyak-banyak main YM, join room negara lain, agar bahasa Inggris saya terasah. Setidaknya, kalau ngobrol via chat pake Inggris jadi nggak kaku-kaku amat. Yeah, I did. Tiap pulang kuliah sampe pagi duduk depan komputer, karena laptop masih belum seringan sekarang, ngetik-ngetik, senyum-senyum, tau-tau subuh. Bhay!

Read More


Halo semuanya !
Alhamdulillah Jumat pagi kemarin saya berkesempatan bagi-bagi tiket Indonesia Fashion Weeks 2016 lewat akun sosial media saya yaitu Instagram dan Facebook. Walaupun follower saya nggak seberapa *minder* tapi alhamdulillah yaaa semuanya antusias. Kalau nggak ada yang submit mungkin, tiketnya saya balikin lagi. Hiks.

Awalnya saya mau umumkan hari Rabu, 9 Maret 2016, tapi berhubung jam 13.00 di hari Jumat kemarin saya merasa response form sudah diluar ekspetasi maka saya sudahi bagi-bagi tiketnya. Takut lama-lama malah kebanyakan yang daftar, semakin banyak yang nggak kebagian, saya didemo warga.

Okelah, lanjut ke hasil 10 orang terpilih yang akan saya list dibawah. Tiket ini saya berikan bukan berdasarkan pilihan suka-suka saya tapi berdasarkan urutan submit. Jadi, adil dong ya ya ya ya.. Maunya sih saya kasih semua yang submit, berhubung saya bukan siapa-siapa dan dapetnya cuma 10 ya diterima aja. Insyaallah berkah, aamiin.

Beklah !
Ini dia nama-namanya :)

Jumat, 11 Maret 2016
Show Hijup.com x Ria Miranda, Zaskia Sungkar, Vivi Zubedi
Pukul 16.30 - 17.30

1. Mira Arvianty
2. Andiyani Achmad
3. Roswitha Jassin
4. Lisna Dwi Ardhini
5. Ananda Nararya

Minggu. 13 Maret 2016
Show Wardah x Ria Miranda, Zaskia Sungkar, Mel Ahyar, Barli Asmara dan Dian Pelangi
Pukul 20.00 - 21.30

1. Hety A Nurcahyarini
2. Ayres Pradiptyas
3. Iffahsari Musyrifah
4. Anindita Damayanti
5. Ilmiyah Sari Mufidah

Dibawah ini screenshoot submit dari kalian. Nama yang saya beri spidol dipaling bawah sengaja ditutup karena tiketnya sudah habis dan dibawahnya masih banyak lagi yang submit, jadi saya crop.



Congratulation semuanyaaaa !!!

Nama-nama diatas akan segera saya kirimkan satu-satu tiketnya. Selamat menikmati yaaa !!!
Tunggu bagi-bagi gratisan dari saya lagi dilain kesempatan dan lain gratisan. Doain saya semoga banyak rejeki, supaya sering kasih yang gratis-gratis, aamiin.

Sekali lagi, selamaaatttt !!!



Cheers,
L

Read More

Ada yang kurang rasanya jika tidak mencoba order Uber Taxi. Sebenarnya ini kali kedua saya naik Uber. Tapi sepertinya saya termasuk yang agak kurang beruntung. Kenapa ? Karena ternyata saya mengalami kendala payment. 

Begini kejadiannya ;

Kemarin Senin tanggal 25 Januari 2016, saya dan anak saya hendak menuju kantor suami saya dari Gandaria City Mall menuju kawasan Palmerah. Saya order Uber seperti biasa dan beberapa menit kemudian mobilnya pun datang. Drivernya masih muda sekali tapi rapih dan sopan. Kami diantar sampai ke tempat tujuan dengan selamat. Seperti yang sudah-sudah, biasanya saya langsung menerima e-receipt yang bertuliskan orderan saya serta total tarif perjalanan. Namun, selang setengah jam berlalu, tidak kunjung dikirim. Saya masih acuh dan tidak terlalu peduli, toh saat pertama kali order pun baik-baik saja.

Satu setengah jam kemudian saya juga belum menerima e-receipt yang biasanya dikirim ke email. Lalu saya mengecek history perjalanan yang seharusnya terekam di aplikasi beserta total tarif perjalanan, tetapi tidak ada. History perjalanan saya terakhir bulan Desember 2015. 

Setelah bingung harus bagaimana, saya kemudian bertanya pada teman yang tiap harinya naik Uber, saya disarankan telepon segera si driver untuk tanya, apakah order saya sudah di end trip atau belum. Karena takut driver yang saya naiki termasuk curang. 

Teman saya menjelaskan, ada beberapa driver yang kadang nakal, sengaja tidak menyudahi orderan padahal penumpang sudah turun. Jika itu terjadi, maka imbasnya adalah tagihan tarif yang ditagihkan ke kartu kredit penumpang menjadi besar. 

Read More
Hari ini kebetulan saya diajak adik saya ke tempat langganan dia beli kopi. Fyi, adik saya ini sangat adiksi pada kopi. Bukan karena film filosopi kopi tapi memang sudah terlihat dari sebelum-sebelum ini. Dia pernah ikut lomba racik kopi yang diadakan oleh coffee shop 'kekinian'. Beberapa kali sempat tergerak melamar kerja sebagai Barista.

Nah akhirnya baru beberapa bulan terakhir ini, niatnya mendalami kopi kesampaian. Ia dan beberapa temannya mendirikan bisnis kecil-kecilan yaitu jualan kopi. Dimulai dari ikut les kilat tentang kopi. Niat awalnya, mau buka coffee shop, tapi karena belum cukup modal, adik saya dan temannya ini memulai dengan jualan biji/bubuk kopi. Selain itu, kalau ada event tertentu biasanya ikut buka stand kopi.

Setelah beberapa lama, akhirnya tim adik saya ini diajak kerjasama oleh salah satu private client mereka untuk join bisnis. Akhirnya keinginan buka coffee shop sebentar lagi tercapai, walaupun coffee shop yang akan dibuka tidak boleh untuk umum karena terikat kontrak hanya untuk karyawan perusahaan. Namanya juga bisnis, mungkin dari sini nanti jalannya akan kebuka.

Balik lagi ke cerita tadi siang, saya diajak ke sebuah tempat jual beli biji kopi dan alat-alatnya. Kata adik saya, tempat ini terkenal dikalangan 'orang-orang kopi'. Beberapa coffee shop terkenal pun ambil barang dari sana.

Kalau dari luar, hanya seperti rumah biasa. Tidak ada plang nama spesifik tempat penjualan biji kopi. Tapi saat masuk, ada resepsionisnya yang tidak terlalu formal duduk di depan pintu. Dibelakang resepsionis ada tembok yang memisahkan sebuah ruangan dan ternyata itu ruang tunggu yang sengaja dibuat tidak terlalu formal juga, ada kursi meja dan tentu saja alat membuat kopi, mungkin digunakan untuk tester. Ada buku jenis alat dan price listnya.

Disekeliling ruang tunggu ada lemari penuh alat-alat membuat kopi dari berbagai jenis. Mulai dari yang manual sampai otomatis. Saking banyaknya saya hanya bisa bengong. Ada juga satu lemari yang isinya contoh biji kopi.

Adik saya sudah janjian dengan marketingnya, tapi karena si mba sedang menyiapkan pesanan adik saya, jadi kami disuruh menunggu. Saya sempat foto-foto apa saja yang ada di ruangan itu. Norak ya hahahaha. Maklum lah selama ini saya cuma minum kopi sachet, paling keren minum di coffee shop. Tapi, berkat hobi adik saya, akhir-akhir ini sering kecipratan icip kopi dari berbagai daerah yang dibuat dari berbagai alat kopi.

Satu hal yang terlintas, "Ngopi aja kok ribet!"

Read More
Previous PostPostingan Lama Beranda