Hai hai !
Sudah sekian lama saya baru sempat bikin postingan baru dan ini pun adalah postingan draft yang sudah lumayan lama mengendap. 

Bagi ibu menyusui mungkin infeksi pada puting adalah hal yang sering dialami. Apalagi pada awal menyusui, saat bayi belum handal menghisap. Saya yakin, semua ibu yang baru punya anak pasti mengalami luka puting. Bahkan, sampai anak saya berumur satu tahun pun, saya masih beberapa kali masih mengalami luka puting akibat anak saya sedang tumbuh gigi.

Pertama kali saya mengalami luka saat anak saya baru lahir. Waktu itu, saya masih awam dan belum pandai menyusui. Puting saya lecet, seperti pecah dan ada warna putih seperti sariawan diujungnya. Rasanya sangat perih, nyut-nyutan, bahkan tersentuh bra-pun sakit. Sembuhnya lumayan lama, sekitar satu bulan lebih karena sama sekali nggak saya kasih obat.

Read More

Let's Spread MMB! Moms! Buat dunia tahu tentang Mamibelle by NyoNya dan menangkan voucher belanja senilai :

Rp 500.000 untuk juara 1
Rp 300.000 untuk juara 2
Rp 100.000 untuk juara 3

Dan voucher diskon 10% untuk SEMUA partisipan. Caranya gampang:

1. Follow instagram @mamibelle_nursingwear dan repost gambar diatas ini ke sebanyak-banyaknya social media dan group chat yang Mom punya. Setiap post akan mendapatkan 1 poin. Semakin banyak poin, semakin besar kesempatan menang.
2. Kirim screenshit post-post moms dalam bentuk kolase ke line @mamibelle atau whatsapp 081585885525 dan sertakan :
Nama :
Alamat lengkap :
No Hp :
Email :
3. Kirim sebelum tanggal 30 April 2016

Pemenang akan diundi secara acak berdasarkan poin dan diumumkan pada tanggal 5 Mei 2016

#letsspreadmmb dan buatlah para ibu menyusui dan sekitarmu tampil cantik!

Mamibelle by NyoNya
Your Daily Nursing Wear

Read More


Halo buibu semuanya !

Selama di Bali pernah nggak sih kepikiran nyari tempat makan atau restoran yang nggak dekat-dekat pantai ? 

Setiap ke Bali, seringnya saya melihat kebanyakan turis-turis lokal pasti nyari cafe atau bar ngehits dipinggiran pantai, duduk-duduk manja di bean bag sambil nunggu sunset. Kebaca deh siapa pun pasti tergoda reservasi cafe pinggir pantai. Padahal selain di area pantai, restoran yang menawarkan view bagus pun banyak di Bali. Salah satunya di Tegallalang. Memang sih kalian butuh effort lebih untuk sampai kesana karena jaraknya lumayan jauh dari daerah Kuta. Tapi trust me, pemandangannya nggak kalah cantik. Kalian bisa makan dipinggir sawah dengan view bukan sawah biasa, tapi sawah terasering khas Bali yang berundak-undak. 

Sebelumnya, saya pernah baca daerah Tegallalang ini dari salah satu blog traveller. Jujur sih dari foto hasil kunjungannya, saya tertarik makan didaerah sana. Setelah ngecek-ngecek maps, ternyata jarak dari Monkey Forest ke Tegallalang tidak terlalu jauh. Yowes lah mari kesana mumpung lagi di Ubud.

Awalnya kami bingung karena sama sekali nggak ada gambaran dimana letak sawah yang katanya indah berundak-undak, karena disepanjang jalan kami hanya melihat toko-toko seni di kanan kiri bahu jalan saja. Tidak ada petunjuk-petunjuk apapun yang menandakan adanya sawah nan luas.

Sampai akhirnya sekitar setengah jam menelusuri jalan, mulai lah beberapa toko kanan kiri berganti dari yang jualan benda seni menjadi jualan kopi dan sedikit demi sedikit ada plang-plang cafe kecil. Lalu, kami pun disambut gapura "Selamat Datang di Kawasan Wisata Tegallalang" 

Yeaaayyy !!!
Akhirnya sampai juga !!!

Read More



Hai hai buibu !
Saya termasuk tipe orang yang suka googling dulu kalau butuh info suatu tempat atau butuh apapun. Maklum ya tekhnologi sudah semakin maju dan hampir semua info bisa di googling. Supaya saya ada gambaran juga sih tentang tempat yang akan kita tuju. Nah, sebelum saya ke Bali kemarin, ada beberapa tempat yang memang infonya sedikit sekali. Terutama review dari blogger-blogger yang biasanya mudah saya temukan. Termasuk Monkey Forest di Ubud. Saya hanya menemukan website-website paket tour dan situs resmi. I need more info than just a price sebenarnya. 

Hari kedua kami di Bali, kami mulai keluar dari Hotel jam 10. Memang liburan kami tidak ingin jadwal padat atau terlalu pagi dan pulang terlalu malam. Namanya juga bawa bayi ya kan. Kami pun menyesuaikan kondisi. 

Dengan bantuan Google maps akhirnya kami sampai di Ubud yang berjarak lebih dari 20km dari Kuta tanpa tanya sana-sini. Saya memang sering mengandalkan maps kemana pun. Suami saya tugasnya menyetir, sedangkan saya tugasnya baca maps, dan Maliq tugasnya bobo, kalau nggak bobo pasti repot rebutan hp.

Ternyata di Bali pun maps berguna dan alhamdulillah jalanan yang tertera sangat update. Kami nggak nyasar sama sekali. Selalu tepat sampai tujuan malah kadang lebih cepat dari perkiraan karena biasanya nemu jalan pintas.
Read More