Membiasakan Anak Menyikat Gigi Sedini Mungkin

3 comments


Hai buibu :)
Saya mau sharing tentang aktivitas yang beberapa bulan belakangan ini jadi kegiatan rutin buat saya saat memandikan anak. Yaitu, sikat gigi.

Yeaaayyy !!! Maliq sudah bisa sikat gigi di umur satu tahun. Walaupun giginya memang baru enam buah, empat diatas dan dua dibawah. Tapi, bukan berarti saya jadi cuek membiarkan anak saya nggak sikat gigi. Sebenarnya sih agak malas ya nyikatin gigi yang cuma enam. Udah gitu, kadang pas dikasih sikat gigi, anaknya malah sotoy nggak mau disikatin, maunya sikat sendiri. Nggak disikat juga sih sama Maliq tapi dihisap-hisap odolnya. Ibuk jadi lelah rebutin sikat gigi dari tangan mungilnya.

Berhubung kesabaran ibuk seluas samudera dan setinggi langit di angkasa, jadi kegiatan sikat gigi saat mandi pun dinikmatin aja. Lagi pula dengan membiarkan dia menyikat sendiri, kepintarannya pun ikut bertambah. Setidaknya dia tahu fungsi sikat gigi dan odol dulu, prakteknya belakangan, seiring dia dewasa pun akan semakin paham cara menggosok gigi dengan benar.


Waktu gigi Maliq masih empat, rasa-rasanya beli odol yang harganya nggak seberapa itu pun enggan. Kok baru empat aja udah disikat. Tapi, ketika saya tiba-tiba baca status path teman saya yang mengeluhkan gigi anaknya bolong padahal usianya baru 3 tahun, rasanya saya langsung ingin nyikatin gigi Maliq. Selain saya nggak ingin kejadian itu menimpa diri saya, saya juga kasihan anak kecil giginya kok bolong.

Bolongnya baru terlihat akhir-akhir ini, kata teman saya memang dari sejak tumbuh gigi, tidak rajin disikat, teman saya pun langsung membawa anaknya ke dokter untuk ditambal karena takut bolongnya bertambah dalam. Tapi, memang sulit mengajak anak kecil ke dokter gigi karena mungkin terkesan menakutkan. Hingga tiga kali bolak balik dan dirayu dengan jurus apapun, anaknya tetap loh nangis saat sampai di lokasi. Jangan kan masuk ruangan, baru sampai parkiran aja nangis.

Teman saya lainnya pun anaknya pernah mengalami jamur susu. Penjelasan dari dokter yang ia datangi, jamur susu disebabkan karena sehabis minum susu atau makan, mulut anaknya nggak dibersihin. Jadi, di lidah anaknya muncul jamur yang menyebabkan anak tersebut nggak mau makan dan minum.

Nah, maka dari itu, saya pengen banget gigi dan mulut Maliq bersih. Walaupun cuma ada enam, saya sudah biasakan untuk sikat gigi minimal dua hari sekali. Kenapa cuma dua hari sekali, karena ya itu tadi cuma masih enam dan masih pengenalan. Nanti pun setelah lengkap diusahakan akan jadi dua kali sehari bukan dua hari sekali. Hihihihi

Untuk merk sikat gigi, Maliq dibelikan merk Smeco. Kebetulan waktu beli di supermarket, sikat gigi terkecil hanya merk itu. Kalau pasta giginya, dibelikan merk Pigeon. Karena saya cenderung pilih merk yang saya kenal dari Maliq bayi (hampir sebagian besar barangnya Maliq merk Pigeon).

Beikut dibawah ini tips buat buibu tentang bagaimana mengenalkan anak usia satu tahun keatas untuk menggosok gigi ;
1. Belikan sikat gigi dan pasta gigi khusus anak, usahakan warnanya menarik.
2. Contohkan didepan anaknya langsung bagaimana cara menggosok gigi (sebaiknya ibu beneran gosok gigi pakai odol), karena biasanya anak usia satu tahun lagi sering-seringnya meniru orang lain.
3. Usahakan setiap mandi, beri anak sikat gigi hanya untuk dipegang. Fungsinya, supaya anak tahu sikat gigi digunakan saat mandi.
4. Saat ia sibuk pegang sikat gigi, ibu arahkan selalu sikat gigi ke mulutnya tapi jangan dipaksa.
6. Ajarkan cara menggosok pelan-pelan dengan memegang tangannya atau dengan tangan ibu. Tapi ingat sekali lagi, jangan dipaksa. Gosok sebisa ibu, apalagi gigi anak masih kecil-kecil sangat sulit digosok dengan benar.
7. Ulangi kegiatan gosok gigi sesering mungkin saat mandi, agar anak terbiasa ada kegiatan lain selain shampoan dan sabunan.

So far, Maliq masih senang kalau dikasih sikat gigi. Ia akan sibuk memasukkan sikat ke mulutnya walaupun cuma digigit aja, yang penting dia tahu dulu sikat gigi digunakan di mulut. Malah kadang kalau saya lupa kasih sikat gigi, dia akan nunjuk-nunjuk kearah sikat giginya.

Nah, mulai lah sedini dan sesering mungkin kegiatan sikat menyikat ini. Agar anak terbiasa dan ibu pun nggak pusing kalau nantinya anak akan malas gosok gigi. Lalu bagaimana dengan anak yang sudah terlanjur malas ? Selalu beri sikat gigi saat mandi (harus rajin) dan bujuk untuk sikat gigi. Jika anaknya memang sudah bisa diajak ngobrol, jelaskan kenapa harus menggosok gigi.

Yang terpenting dari tips-tips saya diatas adalah contoh kan langsung, anak kecil suka meniru orang lain. Dengan begitu, dia akan mencontek kegiatan gosok gigi ini jika memang dia sering melihat orang tuanya menggosok gigi.

Selamat mencoba buibu, semoga berhasil :)




Cheers,
L


Next PostPosting Lebih Baru Previous PostPosting Lama Beranda

3 komentar

  1. seru ya! meskipun saya belum ngalamin sendiri, sih. tapi bayanginnya aja udah menantang banget. saya termasuk yang paling risih liat ada anak kecil giginya bolong. saya nggak mau anak saya nanti begitu, mengingat saya sendiri ketika kecil memiliki gigi yang sehat bebas bolong. makasih tipsnya! :D

    http://petitecovered.blogspot.com/

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya seru banget .. Semoga pas kamu melewati fase membesarkan anak, kamu inget ya tips2 dari saya hehehehehe..

      Thanks for dropping by :)

      Hapus

Shout your comment here and thanks for dropping by :)