Halo!

Another review of micellar water :D
Kali ini, saya ingin review Maybelline Micellar Water. Tapi, sebelumnya kamu harus baca dulu empat review micellar water saya yang lain; Bioderma, Nivea, Garnier dan L'Oreal.

Maybelline Micellar Water ada di Indonesia kemungkinan tahun 2017 lalu, kurang tahu tepatnya tapi saya sudah melihat keberadaan si Micellar ini sejak tahun lalu. Penasaran? Iya, penasaran. Tapi, karena memandang sebelah mata, akhirnya rasa penasaran saya cukup di penasaran aja, nggak beli-beli, hihihihi..

Setelah L'Oreal abis, keinget deh tuh Maybelline Micellar Water yang sempat mencuri perhatianku di Watsons. Akhirnya, saya beli lah lewat website online www.beautyhaulindo.com (situs yang recommended untuk beli make up karena very fast response dan biasanya cuma 1 hari sampai).

Packaging:
Menarik hati. Alah!
Honestly, botolnya mirip L'Oreal Micellar Water. Kalau kalian nemu di Guardian atau Watsons dijejer barengan mungkin nggak akan notice kalau ternyata keduanya beda brand. Saya suka warna pinknya, cute dan simple.

Terdapat tulisan "Removes make up + Cleanse + Hydrates + Soothe" di bagian depan lalu ada ingredient dan macem-macem di bagian belakang (yang saya yakin cuma beberapa orang akan baca apa aja isinya, sisanya cuma baca sepintas, malah ada yang nggak baca).

Klaimnya seperti yang tertulis pada depan botol, Maybelline memiliki empat fungsi yang nggak semua micellar water miliki, yaitu menghilangkan bekas make up, membersihkan, meningkatkan kadar air dalam kulit, dan menenangkan/menyejukkan.

Ukuran yang tersedia setau saya hanya 200ml, cukup besar dan nggak travel friendly. 

Formula:
Formulanya sangat ringan, nggak terasa apa-apa di kulit sama seperti L'Oreal bahkan Bioderma. Tapi, entah kenapa si Maybelline ini kurang works di wajah saya. Sedih deh :(

Padahal, secara packaging lucu sih.
Jadi, saat pertama kali pakai untuk daily make up saya, di kapasnya nggak terlalu nempel apa-apa alias kapasnya nggak kotor. Padahal, biasanya untuk menghapus daily make up dengan L'Oreal, pasti kapasnya kotor. Entah karena bedak bahkan naik motor pun, debunya keangkat dan kapasnya jadi coklat/hitam. Tapi ini kapasnya kok kotor dikit bangeeettt.

Agak aneh gitu, kapasnya bersih. Saya sampai make sure 3-4x usap ke wajah agar benar-benar hilang. Sempet bingung juga, apa pengaruh bedaknya nggak tebel apa gimana.

Membersihkan lipstick matte pun harus 4x gosok. Menurut saya sih, jadi boros ya dibanding L'Oreal walaupun pada akhirnya wajah bersih juga sih cuma prosesnya aja yang agak lama, agak banyak juga ngabisin kapas dan ngabisin cairannya.

Lebih boros lagi kalau untuk membersihkan full make up kondangan, aaaahhh banyak banget :(

Oiya, kelebihannya Maybelline ini no fragrance.

How to Use:
Sama dengan micellar water lainnya, cukup tuangkan ke kapas lalu oles di wajah kamu yang kotor. Banyaknya kapas tergantung polesan make up dan hasilnya beda-beda pada tiap orang. Maybelline Micellar Water ini bisa digunakan tanpa dibilas dengan air lagi.

Price:
Harga asli sekitar Rp110.00 tapi waktu itu diskon cuma Rp79.000,-

Repurchase:
Sepertinya tidak.

-------------

Setelah menggunakan Maybelline Micellar Water ini, sepertinya saya memutuskan untuk beli L'Oreal lagi aja sih, hihihihi :p

Mungkin memang wajah saya yang kurang cocok sama si Maybelline Micellar Water ini sehingga make up-nya nggak keangkat. Yaaa, sudahlah!

Ada satu lagi micellar water yang sampai detik ini belum saya pakai, Corine de Farme. Masih penasaran tapi.. haduh! Ngeliat botolnya gede banget tuh rasanya sayang banget gitu kalo nggak cocok. Hahaha. Maklum, buibu pelit.

Sekian review dari saya, semoga postingan ini bermanfaat untuk buibu semuanya.




Cheers,
L


Read More
Haiiiii !!!

Siapa yang ada rencana ke Belitung dalam waktu dekat?
Harus baca postingan saya dulu yaaa, cuuusss !!!


Selama travelling, selain foto dan mengunjungi tempat wisata, pasti tempat makan merupakan tujuan destinasi selanjutnya. Saya tipe orang yang nggak terlalu "makan oriented" alias makan apa aja kalau lagi travelling. Nggak harus nyobain kuliner A, B dan C di kota tujuan saya. Tapi, waktu di Belitung ini, kebetulan restoran yang saya datangi semuanya merupakan restoran yang selalu dimention orang-orang untuk dicoba.

1. Restoran Raja Rasa
Restoran ini terletak di Tanjung Pandan, lokasinya nggak jauh dari Bandara. Bisa dikunjungi saat pertama kali sampai Belitung atau sebelum pulang karena memang jarak dari restoran ke pusat kota cukup jauh dan sayang kalau nggak mampir.

Dari semua restoran yang saya makan di Belitung, Raja Seafood ini paling enak, nyaman, tempatnya luas dan terpenting bersih. Mungkin karena alasan inilah, restoran Raja banyak direkomendasikan di blog-blog traveller.

Untuk kualitas makanannya juga enak banget sih menurut saya. Dua kali saya makan di sini dengan menu berbeda dan keduanya nggak failed. Apalagi pas makan dibayarin kantor, hampir semua menu keluar ye kan, wuuihhh enak banget nyobain semua.

Kalau harga, memang sedikit lebih mahal dibanding restoran lainnya :p
Price never lies!

Nilai: 4,5
Estimasi harga: Rp.200.000,- for two








2. Mie Atep
Kalau ini, mie yang kaya di sulap. Enak bangeeeettt! Sumpah enak!
Kalo biasanya kamu makan menu mie kuning dengan kuah di tukang nasi goreng itu biasa aja, malah kadang ke-gurihan, tapi di sini kuahnya enak banget. Nggak ngerti lagi ada campuran apanya, katanya sih kuah udang. Saya makan 1,5 porsi. Cukup mengenyangkan untuk perut saya.

Ada campuran udang utuh dan ebi serbuk yang bikin tambah enak. Mie atep ini udah terkenal banget di Belitung dan melegenda sampai-sampai banyak tiruannya alias banyak yang jual tapi mie atep asli atau pioneer-nya cuma ada di Jl Sriwijaya dekat bundaran di kota Tanjung Pandan.

Penjualnya nenek-nenek yang sangat iconic, kalo kamu sempet googling, nenek ini pasti muncul :p

Menurut sebagian orang yang suka pedas, mie atep ini kurang cocok untuk lidah mereka karena rasanya yang manis. Buat saya yang nggak suka pedas, mie atep ini best of the best.

Nilai: 4
Estimasi Harga: Rp. 15.000/porsi





3. Kopi Kong Djie
Kalau ini banyak banget ditemui di sepanjang jalan Tanjung Pandan. Saya nggak ngerti kopi yang paling pertama populer yang mana. Saya mencicipi Kopi Kong Djie ini di Tanjung Pandan, lokasinya di samping toko oleh-oleh "Kelapa". Lokasinya instagramable sih menurut saya dan kebetulan disamping toko sovenir, jadi aja rame.

Aslinya kata sih yang di Jalan Siburik Barat, dekat bundaran tugu. Sempat lihat tapi nggak mampir karena saya pikir sama aja sama Kopi Kong Djie yang sudah saya datangi.

Rasa kopinya menurut lidah saya sih aneh, antara pahit dan asam karena katanya campuran antara robusta dan arabika, lalu dicampur susu kental manis. Menurut saya sih rasanya khas ya jarang ditemui di kedai kopi Jakarta.

Entah racikan masnya lagi kebanyakan, rasa kopi saya agak aneh, sedangkan punya teman saya enak banget. Mau komplen kok males :p

Nilai: 3
Estimasi Harga: Rp. 10.000/gelas


4. Restoran Fega
Restoran ini merupakan restoran terbesar di Belitung Timur dan unik. Lokasinya cukup nyaman dan luas tapi memang parkirannya agak kecil. Dilengkapi juga dengan ayunan dan taman kecil untuk anak-anak. Selain itu, banyak pilihan meja yang bisa kamu pilih. Keunikan dari restoran ini, kamu bisa makan di dalam restoran yang berbentuk kapal (lengkap beserta geladaknya) dan dapat melihat pemandangan danau tepat di depan restoran. Kalau penuh, kamu bisa turun ke bawah duduk di bale-bale pinggiran danau atau di dalam bangunan lain yang berada di dalam.

Harga masih cukup terjangkau, tapi sayangnya menurut saya rasanya standar. Lebih enak di Restoran Raja. Tapi, karena memang restoran ini cukup terkenal dan terbesar di Belitung Timur, nggak heran kalau banyak yang merekomendasikan tempat ini.

Nilai: 3.5
Estimasi harga: Rp. 200.000 for two




5. Pulau Kepayang
Nah, kalau di Pulau Kepayang ini hanya satu restoran aja dan sepertinya pun nggak ada bangunan lain selain restoran ini di tengah pulau. Kalau kamu berencana hoping island, alangkah baiknya mampir makan siang di sini. Selain murah, seafoodnya segar-segar. Restoran ini terletak di tengah-tengah pulau. Kamu bisa makan sambil ngeliatin laut langsung, kalau bawa anak-anak, si kecil bisa sambil main pasir. Mirip restoran pinggir pantai, tapi bedanya ini tengah pulau.

Untuk menjangkaunya, kamu harus sewa kapal atau ikut tour hoping island. Ada juga tour yang harganya sudah include makan di sini.

Rasa makannya terbilang enak menurut lidah saya. Apalagi kepitingnya, uuuummmm yummmyyy.. enak banget.. entah kenapa rasa kepiting di sini beda dari restoran seafood lainnya, sampe-sampe saya ngidam kepitingnya. Enak bangeeettt!

Minuman bisa refill, ada air putih biasa, teh dan kopi. Untuk minuman lain bisa langsung pesan tapi tanpa refill.

Nilai: 4
Estimasi harga: Rp. 150.000 for two





----------

Yeay! Selesai!
Semoga tulisan di atas bermanfaat untuk Buibu yang mau liburan dengan keluarga. Bagi yang sudah pernah ke Belitung dan mau menambahkan restoran/kedai yang wajib dikunjungi juga boleh, lho! Tulis di kolom komentar, ya!

Terima kasih :)



Cheers,
L




Read More

Holaaa!!

Seperti yang pernah saya tulis sebelumnya tentang jerawat di wajah saya, yang semakin lama, semakin banyak tapi akhirnya saya punya obat yang ampuh', cukup 'megang', harga sudah pasti terjangkau dan hasilnya cucmey banget di wajah saya.

Baca postingan saya tentang mengatasi jerawat pasir di sini dan di sini.

Walaupun memang wajah saya masih ada jerawat, tapi sekarang munculnya nggak sekampung. Cerita lengkapnya silahkan klik link di atas, ya, Buibu!

Wajah saya sempat kinclong beberapa saat tapi tiba-tiba muncul lagi tuh jerawat kicil-kicil. Bedanya, dulu muncul di kening, hanya sedikit di bagian pipi. Tapi, tiba-tiba sekarang di pipi jadi banyak dan di kening hilang. Saya juga bingung kok bisa muncul segini banyak lagi, setelah inget-inget, mungkin kulit saya nggak cocok sama blush on 'hitzzz' yang waktu itu sempet booming. Akibatnya, banyak jerawat kecil lagi yang muncul.

Saya juga sempat memerhatikan gimana proses jerawat bisa muncul kurang kerjaan bet, biasanya dari komedo-komedo yang tersumbat. Memang ada banyak tuh di pipi saya, tapi saya nggak terlalu peduli awalnya, tapi lama-lama kok si komedo ini berkembang biak jadi jerawat. yang kalau dipencet keluar nasi. Lama-lama itu komedo pada bengkak, sakit gitu, lalu tumbuh melembung, kalau udah mateng dan kering, keluarnya butiran nasi. Untung nggak saya kondisikan jadi produsen beras :(

Ohhhhh sh******ttt! Ternyata dia biang keroknya. Habis itu, as we known, terjadilah bekas hitam-hitam tak terkendali :(

Nah, si hitam-hitam yang banyak ini nih yang bikin pusing. Sebelum saya hamil, saya selalu menggunakan Melanox (produk ampuh banget dan cepet ngilangin bekas jerawat), tapi berhubung saya hamil, produk tersebut nggak disaranin untuk dipakai selama kehamilan, sedangkan saya harus tetap berjuang melawan hitam-hitam, akhirnya saya beralih ke produk lain yaitu... Bio Oil.. Yeaayyy!!!




Sebelum menggunakan Bio Oil
Seluruh wajah sebelum menggunakan Bio Oil

Setelah menggunakan Bio Oil, bintik hitam lama sudah memudah, tapi masih ada bintik hitam yang baru muncul
Seluruh wajah setelah menggunakan Bio Oil

Produk ini memang diklaim aman untuk ibu hamil dan punya banyak fungsi. Buibu bisa lihat di kardus produknya aja ya lebih detilnya. Bisa digunakan untuk bumil setelah menginjak trimester dua. Walaupun mengandung Retin-A, namun Bio Oil ini sudah diklaim aman untuk ibu hamil. Kandungan Retinol sangat sedikit sekali. Selain saya pakai untuk menghilangkan bekas jerawat, saya juga gunakan untuk meratakan warna kulit akibat stretchmarks. Banyak fungsinya deh pokoknya.

Formula?
Formulanya ringan dan nggak lengket, walaupun berupa minyak. Efeknya memang langsung kerasa setelah beberapa kali pakai. Kulit wajah saya halus, walaupun memang proses minimalisir hitam-hitamnya agak lama, tapi saya puas. Hasilnya bisa terlihat setelah pemakaian 2-3 bulan. Cukup lama dibanding Melanox yang cuma pakai beberapa minggu, langsung tampak pudar.

Where to buy?
Pertama kali, saya beli di gorjes.id saat diskon untuk ukuran 60ml hanya Rp. 90.000,- harga aslinya Rp. 120.000,- lalu pembelian berikutnya order di www.naturalfarm.id website resmi dari PT Radiant Sentral Nutrindo (Perusahaan resmi yang mengimport Bio Oil). Selain online shop, offline store yang bisa kamu kunjungi ada Watsons, Guardian atau Century. Online store lainnya juga banyak kok yang jual macem Sociolla, karena Bio Oil sebenernya juga bukan produk yang baru masuk Indonesia dan menurut saya mudah ditemui.

Repurchase?
Absolutely!

------------------

Intinya siiiihhh, saya puas sama si Bio Oil ini karena punya banyak fungsi. Saya juga olesin ke kaki anak saya di bekas gigitan nyamuk (hitam-hitam) and it's works. Happy :D

Semoga review ini bermanfaat, ya!



Cheers,
L





Disclaimer: Postingan ini bukan postingan berbayar. Produk benar-benar digunakan oleh penulis.
Read More

Hai, semuanya!
Weekend kemarin kemana nih? Saya mau share weekend gateway kami beberapa bulan lalu kebiasaan nggak sempat nulis. Kami mengunjungi Kuntum Farmfield di Bogor.

Yihaaaaayyy!!! Akhirnya kesampaian juga. Sebenernya, saya udah ngajak dari kapan tahu, tapi baru kesampaian pas Maliq ulang tahun Oktober lalu. Lokasinya nggak terlalu jauh dari pintu keluar tol Bogor. Hanya tinggal ambil jalur ke arah Tajur nanti ada plang bertuliskan "Kuntum Farmfield", kurang lebih 15 menit udah sampai lokasi. (kalau nggak macet).

Gimana kunjungannya?
Untuk ukuran saya sih memuaskan dan sangat membuat Maliq senang karena dia bisa pegang-pegang hewannya secara langsung.

Kuntum menawarkan konsep agrowisata dan edukasi, dimana pengunjung dapat langsung berinteraksi dengan hewan-hewan yang ada di sana. Bisa kasih makan hewan secara langsung hanya dengan membeli makanan yang sudah disediakan.

Jenis hewannya beraneka ragam, ada domba kecil yang lucu, sapi, kambing, bebek, angsa, ayam, kelinci, hamster, kuda poni, bahkan ada kolam isi ikan yang bisa anak-anak tangkap sendiri.

Menurut saya, hewan dan kandangnya pun bersih-bersih sih. Mungkin untuk sapi yang besar agak sedikit bau, yaaaa wajar karena sapi pasti bau-bau. Tapi yang kecil dan bisa kita pegang itu nggak bau dan cukup terawat.

Harga tiket masuk Rp. 40,000/orang (harga anak dan dewasa sama). Ada tambahan biaya untuk beli pakan ternak  perkeranjangnya dijual Rp. 5,000,- sedangkan susu sapi seharga Rp. 10,000 ,- dan susu kambing/domba Rp. 5,000,-. Oiya, anak-anak juga bisa menunggang kuda poni seharga 40,000,- (1 kuda untuk 1 anak).

Areanya cukup luas dan stroller friendly. Di beberapa sudut juga disediakan keran dan sabun untuk cuci tangan, lho! Nggak perlu khawatir susah cari tempat cuci tangan kalau habis pegang-pegang hewan. Selain itu, Kuntum memiliki banyak pohon rindang dan banyak tempat duduk dibawahnya. Kalau capek, tinggal duduk aja sambil nunggu anak-anak ngasih makan hewan. Ada juga kantin kecil untuk beli minum dan snack kalau tiba-tiba lapar. Kekurangannya, area makan harus keluar dulu ke tempat parkir dan kantinnya nggak terlalu banyak pilihan. Ada juga sih beberapa restoran, tapi saya nggak terlalu 'ngeh' restoran apa saja yang ada di sana.

Nah, selain bisa kasih makan hewan, ada tempat terapi ikan dan kebun-kebun yang menjual berbagai macam tanaman, juga hasil kebun seperti bumbu dapur dan hasil tanaman organik lainnya. Untuk ibu-ibu, apalagi yang gemar bercocok tanam, harus banget masuk ke kebun ini. Lokasinya masih satu area Kuntum, hanya beda pintu masuk.

Seru kaaaan?!
Saya pun seneng kok main ke sini, apalagi harganya cukup terjangkau dan nggak terlalu jauh dari Jakarta. Untuk ukuran Maliq, kegiatan ngasih-ngasih makan hewan dan naik kuda udah cukup memuaskan. Jadi, yaaaaa mungkin kita bakalan balik lagi sih.. Hehehe..


Semoga infonya bermanfaat ya, Buibu!




Read More