Helo!
Alhamdulillah akhirnya saya dikasih nikmat nulis blog lagi. Buat saya, nulis blog merupakan self healing. Salah satu cara menumpahkan emosi, caileeee.. uhuy

Tepat tanggal 5 Mei 2018, sekitar pukul 2 siang, lahir dengan selamat tanpa kurang satu apapun anak kedua saya dan suami, bernama Zayn. Kelahiran yang kami tunggu-tunggu karena berharap banget lahiran normal. Tapi, memang Allah berkehendak lain, manusia hanya berencana. Anak kedua kami pun lahir secara secar atau sectio.

Gimana rasanya di secar untuk kedua kalinya?
Yaaa.. sejujurnya saya nggak terlalu tegang mendekati hari operasi, malah malam sebelumnya, saya sempat nonton bioskop dulu. Supaya apa? Supaya santai aja dan yang pastinya, akan puasa nonton lama lah perkiraan kami. Lebih tepatnya sudah berpasrah dan berserah diri. So, seluruh persiapan insya Allah sudah disiapkan matang.

Kenapa secar lagi? Karena setelah dicek ketebalan rahim saya, dibagian luka operasi ternyata cukup tipis, dokter memberi saran lebih aman operasi aja. Okelah, karena saya pun sudah pernah operasi secar, tanpa babibu lagi, kita pun setuju. Operasi secar itu nggak ada persiapan macem-macem (kalau tidak pakai BPJS) yang terpenting keuangan tercukupi, selain memang persiapan fisik dan psikis.

Estimasi biaya persalinan bisa dilihat ditulisan saya di sini. Silahkan klik!

Read More