Perpustakaan Anak TIM Jakarta

No Comments


Hai hai !

Jumat minggu lalu saya, Maliq dan sepupu saya berkunjung ke Perpustakaan Anak Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta. Sudah sejak lama saya memang ingin sekali ngajak Maliq kesana, karena katanya selain banyak buku anak, juga ada playground dan banyak mainan untuk mengasah kepintaran anak.

Waktu saya masih SD, saya dan dua sepupu saya lainnya memang sering sekali datang ke perpustakaan anak di TIM ini. Maklum rumah kakek kami jaraknya nggak terlalu jauh, hanya jalan kaki kearah belakang. 

Dulu, perpustakaan TIM tak sebagus sekarang. Saya ingat letaknya dilantai 2, digedung yang sekarang menjadi bioskop XXI. Seingat saya, perpustakaannya sepi, banyak buku anak-anak, adem dan sedikit lembap. Tapi saya dan sepupu lainnya senang sekali main kesana karena bisa baca buku dongeng-dongeng anak. 

Letak perpustakaan ini tepat disamping kanan gedung Planetarium. Dari pintu masuk pun sudah terlihat gedung terpisah yang memang bentuknya bagus dibanding Planetariumnya. Kayaknya memang planetarium ini butuh direnovasi deh ya, kucel gitu :p

Masuk ke perpustakaan tidak dipungut biaya alias gratis, hanya bayar parkir saja bagi yang bawa kendaraan. 

Waktu kami datang di lantai dasar ada foto-foto dan gambar anak-anak yang dipamerkan. Lalu ada meja resepsionis di ruangan berikutnya. Untuk bisa masuk ke perpustakaan, harus menukarkan KTP dan dilarang membawa tas, makanan dan minuman. Buibu akan diberikan tas kecil serta kunci loker. Gunanya, loker untuk menyimpan tas yang kita bawa beserta makanan dan minuman sedangkan barang berharga seperti dompet dan hp bisa dibawa menggunakan tas kecil yang diberi resepsionis tadi. Barang elektronik seperti kamera dan laptop boleh dibawa masuk. 

Awalnya, saya pikir tidak diperbolehkan bawa kamera (kebetulan sepupu saya bawa kamera SLR) ke area perpustakaan, ternyata boleh. Yeay! Lumayan kan ya bisa pepotoan disana sambil main ayunan.

Letak perpustakaan anak dilantai 2. Saat masuk, langsung berhadapan dengan bangku dan meja kecil yang tersusun rapih. Area terbagi tiga bagian, area pertama tempat buku-buku anak yang disusun dilemari warna-warni, area kedua tempat mainan anak yang dialasi karet huruf-huruf dan dikelilingi lemari berisi mainan seperti lego, berbagai rangkaian huruf dan angka, papan tulis alfabet, puzzle, dan permainan mengasah otak lainnya. Sedangkan area terakhir adalah area terluas dari lantai ini isinya playground anak-anak, ada perosotan, ayunan, motor-motoran dan tempat duduk untuk pendamping anak. Area ini pun yang paling terang dari ketiga area dikarenakan atapnya terbuat dari kaca. Jadi, benar-benar terang kena cahaya matahari.

Sayangnya, waktu kami kesana area ini ditutup untuk umum sementara waktu dan belum bisa dipastikan dibuka lagi kapan karena ada insiden kaca atap di area ini pecah jatuh kebawah area playground. Nampak berbahaya yah :(

Untuk ukuran Maliq walaupun playground tutup, area lainnya cukup memuaskan hasrat mainnya. Maliq puas dengan hanya main-mainan lego atau bongkar pasang huruf dan puzzle saja.

Selain itu, Maliq pun bisa lari-lari kesana kemari karena memang suasananya menyenangkan walaupun berantakan banget (kalo di rumah berantakan kaya gitu ibuk udah stress), saking banyaknya yang main. Tapi lumayan lah ya, nggak lama setelah itu pun sepi lagi karena rombongan anak-anak (yang tampaknya tinggal di daerah situ) pulang.

Menjelang sore kami pun juga pulang, Maliq juga udah mulai merengek lapar. Kami sudahi acara main-main di perpustakaan hari itu. 

Menurut saya, perpustakaannya nyaman kalau sepi, kalau ramai ada anak-anak seperti saat saya kesana sih riweh ya karena ruangan main dengan lemari bukunya bersebelahan. Tapi, kalau untuk anak kecil yang memang nggak butuh suasana sepi untuk baca sih oke-oke aja. Untuk koleksi bukunya, saya nggak terlalu detil cek satu-satu lemari tapi sepenglihatan saya, koleksi bukunya bagus-bagus karena banyak buku importnya, walaupun beberapa buku saya temui tak berbaju (covernya copot) tapi kesemuanya cukup untuk anak-anak belajar. Menurut saya, tak cukup sehari saja untuk baca buku-buku bagus disana. 

Kunjungan pertama ini menurut kami menyenangkan. Sepertinya akan balik lagi kalau memang playgroundnya sudah buka. Karena memang datang kesana awalnya niat mau main di playground hehehe

Sekian cerita kami di perpustakaan Taman Ismail Marzuki. Semoga bermanfaat infonya.



Cheers,
L







Next PostPosting Lebih Baru Previous PostPosting Lama Beranda

0 komentar

Posting Komentar

Shout your comment here and thanks for dropping by :)